Mohon tunggu...
selamat martua
selamat martua Mohon Tunggu... Penulis - Marketer dan Penulis

Hobby: Menulis, membaca dan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Investasi Abadi

1 Oktober 2020   13:45 Diperbarui: 1 Oktober 2020   14:52 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Iya betul, masih sangat kurang!" jawabnya dengan enteng.

"Masih kurang? Kurang apanya bang Bahtiar?"tanyaku heran.

"kurang banyak!" katanya tegas.

Aku terdiam dan berusaha berfikir cepat. Kok bisa yaaa, orang seperti bang Bahtiar baru sekali ketemu Ahli investasi langsung berubah. Tiba-tiba jadi orang yang kemaruk harta. Padahal Bang Bahtiar ini orang yang sangat relijius.

"Kamu mikir Apa?" Tanya bang bahtiar membuyarkan lamunanku.

"Ah engga'. Saya ga' mikirin apa-apa" jawabku seadabahtiar seakan tahu apa yang adad ala pikiranku.

"Iya Bang. Aku belum siap dengan alasan Bang Bahtiar tadi" kataku pelan.

"Kamu tahu Anak muda yang makan siang di sebelahmu tadi?" tanya bang Bahtiar kembali.

"Iya ga tahu detail, karena Kami ngobrolnya sebentar." Kataku memberi alasan.

"Gimana menurutmu Anak muda itu" Cecar Bang Bahtiar.

"Harusnya Kita belajar dari anak muda itu" kataku menyindir bang Bahtiar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun