Mohon tunggu...
sekar ardya wardhani
sekar ardya wardhani Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

PRODI : HUKUM TATA NEGARA SEMESTER 1 SOSIAL MEDIA Instagram @sekardy.a

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Trump vs Biden, Siapakah yang Akan Menang?

7 November 2020   16:00 Diperbarui: 7 November 2020   16:03 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Amerika Serikat merupakan negara adikuasa dimana memiliki pengaruh global,  sebagai contoh semua perdagangan minyak dipatok terhadap dolar, mayoritas transaksi dilakukan menggunakan dolar. 

Salah satu hal tersebut terjadi pada tahun 1970-an Bilderberg dan Komisi Trilateral dapat menunda guncangan minyak di Jepang dan Eropa yang merupakan pakar industri untuk AS dengan memberlakukan kebijakan IMF pada negara-negara berkembang.

Pada tahun 2020 Amerika negara yang memiliki jumlah penduduk 334 juta jiwa melaksanakan pemilihan umum presiden empat tahunan yang ke-59. 

Pada Pemilu kali ini diikuti oleh dua calon menonjol yaitu petahana Donald J. Trump dan Joe Biden. Seperti kita ketahui Donald J Trump bersama Mike Pence mencalonkan diri kembali menjadi Presiden dan Wakil Presiden dari Partai Republik dan ditantang oleh Joe Biden bersama Kamala Harris dari partai Demokrat.

Presiden Donald J Trump lahir di New York, Amerika Serikat pada tahun 14 Juni 1946. Donald J. Trump adalah definisi utama dari kisah sukses Amerika, yang terus menetapkan standar keunggulan sambil mengembangkan minatnya dalam real estat, olahraga, dan hiburan. Dia adalah pebisnis pola dasar - pembuat kesepakatan tanpa rekan. 

Pada Pemilu kali ini Donald Trump memiliki slogan "Keep America Great" and "Promises Made, Promises Kept" dimana salah satu program kerjanya yaitu Trump ingin melanjutkan kebijakan ekonominya seperti stimulus untuk pemulihan ekonomi dari pandemi hingga pemangkasan pajak bagi individu dan pebisnis yang telah berjalan sejak 2017.

Sedangkan penantang petahana yaitu Joe Biden lahir di Scranton, Pennsylvania pada tahun 20 November 1942. Biden Biden sempat bekerja sebagai pengacara sebelum beralih ke politik. 

Dia menjadi senator AS termuda kelima dalam sejarah serta senator terlama di Delaware. Kampanye presiden 2008-nya tidak pernah mendapatkan momentum, tetapi calon dari Partai Demokrat Barack Obama memilihnya sebagai pasangannya, dan Biden melanjutkan untuk melayani dua periode sebagai wakil presiden ke-47 Amerika Serikat. 

Pada 2017, di akhir masa pemerintahannya, Obama menghadiahkan Biden Presidential Medal of Freedom. Pada kontestasi politik tahun 2020 ini Joe Biden dan Kamala Harris mengusung slogan “Build Back Better”. 

Dalam wawancara dengan CNN.com pada Juli 2019, Biden juga mengatakan bakal menaikkan tarif pajak penghasilan individu teratas menjadi 39,5 persen dan menaikkan tarif pajak perusahaan dari 21 persen menjadi 28 persen. Biden telah merinci proposal moderat untuk memfokuskan belanja pemerintah guna memacu manufaktur di berbagai sektor termasuk energi bersih, infrastruktur, dan perawatan kesehatan.

Sistem pemilu Amerika Serikat menerapkan sistem Distrik. Sistem ini berdasarkan lokasi daerah pemilihan, bukan berdasarkan jumlah penduduk. Dari semua calon, hanya akan ada satu pemenang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun