Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Duduk Termenung

26 Desember 2023   05:16 Diperbarui: 26 Desember 2023   06:54 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Duduk Termenung

Menggapai Harapan-112

@Ceber

Oh, ternyata kamu mau menikah!" silakan semoga acara pernikahannya berlangsung dengan baik dan lancar," balas Anton dengan senang.
"Baik Pak terima kasih banyak, saya pamit dulu," ucapnya sambil menundukkan kepalaya.
Ridwan melangkah meninggalkan Anton CEO perusahaannya.
Sesampai di kontrakan, Tidwan memasukkan pakaian ke dalam rangselnya.
Senja berganti malam, Ridwan membersihkan raganya yang sudah bau keringat. Diraihnya handuk yang masih ada di jemuran. Dibersihkan raganya dengan sabun Lux. Wanhi sabun mandi menyeruak sampai ke ruang tamu.
Usai membersihkan raganya, rasa lapar menggangu ketenangannya.
"Aduh, lapar sekali makan dulu ah," gumamnya di hati.
Jam sudah menunjuk ke angka sembilan, Ridwan memeriksa kembali barang-barangnya.
"Sepertinya sudah semua masuk ke dalam tas, besok tinggal berangkat," Ridwan bermonolog.
"Kukuruyuk."
"Wah, sudah pagi ternyata."
Ridwan bergegas ke kamar mandi setelah melantunkan doa.
Di sisi lain Ibu Sita selalu menunggu kedatangan anaknya Ridwan.
Empat bulan setelah kepergian Ridwan, renovasi rumah sudah selesai. Ridwan belum melihat rumahnya.
"Nak, bagaimana kabarmu?" Ibu sudah kangen."
Sita yang melihat ibunya duduk termenung, gegas menghampirinya.
"Ibu, ada apa? kok sedih. 8bu memikirkan Bang Ridwan ya!" sabar ya Bu, abang pasti datang," ucap Sita menghibur ibunya.
Bersamhung....
Jakarta, 25 Des 2023
Salam literasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun