Menghilang tanpa jejak. Ku mencari dengan lelah. Kemanakah langkah itu yang ku dengarnya setiap hari
Sajak ini berisi tentang keragu raguan penulis terhadap hatinya
Ibu Sita duduk termenung memikirkan anaknya yang pergi merantau.
Terlalu sering terjadi, bahwa teman yang kaya lebih didekati ketimbang yang miskin. Kenyataan yang pahit
Aku ada di sini, juga ada di sana. Namun, Hanya Imajinasi Semata!
Puisi tentang pria baik. Harus kah aku mengungkapkannya.?
Di kala senja merayap dengan pelan...Aku sejenak termenung dalam angan...Memori indah tentang ibunda tercinta...
Puisi ini berisi tentang perasaan diri mengenai segala hal yang ia rasa, serta ia punya.
Duduk termenung di tepi pantai menikmati panorama yang menyejukkan hati
Menjelang akhir musim dingin di AS hawa dingin rupanya masih enggan berlalu.
Menikmati senja menjelang dalam hening udara sejuk ditemani rintik hujan jarang-jarang dan menghirup hawa senja yabg merajuk
Hehe gunakan waktumu sebaik mungkin untuk menjadi orang yang berguna
Keaadannya semakin memburuk. Meringkuk ringkih tak berdaya. Tertinggal sendiri dalam gempita.
Duduk termenung raga yang mulaih rapuh Sosokmu yang tak akan kembali Aku yang tak dapat memelukmu lagi
Lihat, dia seolah terpaku dan terpenjara dibalik pot-pot hitam itu. berdiri termenung
Jika sekelilingmu tidak pernah menganggap kehadiranmu, 'tak apa. Kamu hanya perlu membuktikan bahwa kamu adalah bukan seperti yang mereka pikirkan.
Puisi tentang sebuah pertanyaan tentang berapa lama lagi harus menunggu?
Malamku tak ditemani bintang atau bulan, sendiri tak karuan, berbagaipikiran berkecamuk datang menyerang bagai mengajak perang melawan kenistaan dunia