Pamekasan --- Suasana Masjid LPI Al-Haromain Batukerbuy, Pasean, tampak berbeda pada Jum'at pagi (19/9/2025). Sejak pukul 10.00 WIB, para guru mulai berdatangan. Mereka duduk bersila dengan penuh khidmat, menunggu dimulainya kajian kitab kuning yang menjadi agenda setengah bulanan di lembaga pendidikan Islam tersebut. Hari itu, kitab klasik Nashoihul 'Ibad karya ulama besar Syekh Nawawi al-Bantani kembali menjadi bahan renungan bersama.
Kajian kali ini dipimpin langsung oleh K.H. Achmad Baihaqi Abd Adzim, Lc., MA, ulama sekaligus akademisi yang dikenal lugas dalam menyampaikan ilmu. Dengan suara tenang namun penuh wibawa, beliau membuka lembar demi lembar kitab, menyelami nasihat-nasihat kehidupan yang ditulis ratusan tahun lalu, namun tetap terasa segar dan relevan hingga kini.
"Kitab Nashoihul 'Ibad bukan hanya catatan lama. Ia adalah petunjuk yang memberi arah bagi kita dalam menjalani hidup," tutur KH. Baihaqi di hadapan jamaah. Beliau menjelaskan, nilai-nilai dalam kitab tersebut mencakup etika beribadah, sikap sosial, hingga pesan moral yang membentuk pribadi beradab. Pesan itu, kata beliau, adalah pondasi penting di tengah derasnya tantangan zaman.
Peserta tampak antusias mengikuti penjelasan. Para guru duduk berdampingan, menciptakan pemandangan yang penuh kebersamaan. Semua larut dalam semangat menimba ilmu, sembari merasakan kehangatan persaudaraan.
Asdin, S.Pd, salah seorang guru, menyampaikan kesan mendalam setelah mengikuti kajian. "Menurut saya, kajian ini sangat penting untuk kehidupan kita karena kandungan kitabnya begitu masuk dalam tatanan sosial yang sangat relevan," ungkapnya. Baginya, nasihat dalam Nashoihul 'Ibad tidak hanya untuk dipahami, tetapi juga dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kajian ini tidak hanya menjadi ruang belajar, melainkan juga ajang mempererat silaturahmi. Bagi para guru, kegiatan tersebut memperkaya bekal dalam mendidik generasi.dan menjadi oase spiritual yang menyegarkan batin di tengah kesibukan duniawi.
Selain sebagai rutinitas ilmiah, kajian di Masjid LPI Al-Haromain juga mencerminkan komitmen lembaga dalam merawat tradisi pesantren. Di era serba digital, ketika arus informasi begitu deras, pengajian kitab kuning menjadi jangkar moral yang menjaga keseimbangan umat. Melalui kajian ini, pesan abadi para ulama tetap terhubung dengan generasi hari ini.
Dengan penuh harapan, para peserta menutup majelis dengan doa bersama. Mereka pulang dengan hati yang lebih tenteram, membawa nasihat yang siap diamalkan. Kajian Nashoihul 'Ibad di LPI Al-Haromain Batukerbuy Pasean pun menjadi bukti nyata bahwa ilmu, iman, dan kebersamaan masih bisa tumbuh subur di tengah masyarakat, menyapa guru sekaligus merajut spirit kebersamaan yang kian langka.
Pewarta: Hermanto,S.Pd -- Jurnalis Trotoar
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI