Mohon tunggu...
sayidjumianto
sayidjumianto Mohon Tunggu... Guru yang kembali menulis

Guru yang kembali menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bingkai Foto Kartini (015)

21 April 2025   18:48 Diperbarui: 21 April 2025   18:48 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdamai dengan masa lalu 06

Melupakan masa lalu demi masa sekarang juga harus hilangkan rasa sakit didada ini.

Penyesalan dan juga air mata yang harus segera kering demi rasa kebahagiaan yang tersirat.

Walaupun dengan bedak tebal atau gincu yang merah merona tidak bisa itu tertutupi realita yang ada saat ini.

Waktu bisa saja berubah setiap detik namun kepercayaan diri dan juga kepribadian tidak bisa diubah sebab himpitan soal ekonomi dan budaya yang berbeda harus dihadapi.

Tantangan kemajuan teknologi informasi harus tetap disikapi dengan arif.

Kerja dan mengurus rumah tangga adalah laksana belenggu di kehidupan wanita dan gadis yang sudah berumah tangga.

Bisa jadi menemukan kebebasan setelah berumah tangga dengan komitmen atas nama cinta yang diikat perjanjian buku nikah yang kadang diarungi dengan suami tercinta dengan hadapi ujian dan gelombang pasang surut kehidupan didunia nyata.

"rumah tangga adalah surga bagi yang niatnya ibadah namun sebalik ya bisa jadi neraka bila merunut hidup di dunia hanya seperti senda gurau semata " dibaca tulisan ini oleh Karniyati berulang kali dan coba disampaikan melalui temannya.

"tidak salah namun tidak pas.." jawab Tya lugas

Waktu menjadikan semua aman pada waktunya namun semua takdir seakan belum bisa berubah bila tanpa perjuangan yang keras yakni inilah yang menentukan kapan seseorang berhasil dan kapan seseorang akan gagal itulah hasil yang tidak bisa kita prediksi.

Peran para gadis sangat menentukan dalam era informasi dan teknologi AI sekarang memudahkan untuk ngobrol walau jarak jauh tentang bisnis, keluarga dan karir juga ngerumpi masalah kekinianan.

Semua kemudahan yang diimpikan oleh Raden Ajeng Kartini sudah menjadi wujud nyata sekarang bagaimana arif untuk kita jalani.

"Kartini-kartini modern saat ini bisa unjuk gigi dalam segala lini tanpa korbankan kodratnya sebagai ibu istri dirumah mendampingi suami lelaki pilihan dalam hidupnya" tulis Karmiyati setelah membaca autobiografi Kartini yang membuat hatinya tersentuh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun