Mohon tunggu...
sayidjumianto
sayidjumianto Mohon Tunggu... Guru yang kembali menulis

Guru yang kembali menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Purnama Padam di Malam Ramadhan

25 Maret 2025   19:03 Diperbarui: 25 Maret 2025   19:03 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"nggih pak" jawab Yana sambil menyeka air matanya.

Aku tidak tega melihat Yana menangis sedih pagi ini betapa mengapa mereka menyasar peliharaan orang kecil dan tidak tahu perasaan betapa tumpuan harapan itu adanya.

dok.sayidj
dok.sayidj
Apakah mereka tidak tahu kambing itu harapan yang besar bagi warga desa.

Sang pencuri tidak tahu ada harapan yang sirna di kala lebaran kelak mereka tidak mempunyai hati juga tidak tidak takut dosa di bulan ramadhan ini.

***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun