Mohon tunggu...
Nurul Fauziah
Nurul Fauziah Mohon Tunggu... Mencintai tulis-menulis

Mencintai Literasi dan Musik. Menggemari Film dan Anime. Menulis untuk Bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"The World Between Us: After The Flames," Tentang Isu Kesehatan Mental Di Tengah Konflik Politik dan Pidana

15 Juli 2025   18:02 Diperbarui: 15 Juli 2025   18:02 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The World Between Us: After The Flames | Source Pict: Catchplay via FB, https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1113778264

Namun anehnya, entah kenapa saya pribadi tidak merasa bosan. Kebingungan yang pangkalnya saya rasakan di awal babak secara perlahan berubah jadi rasa penasaran dan keinginan saya untuk terus menyaksikan cerita hingga akhir pun justru tumbuh semakin besar.

Lin Chun Yang seakan mampu mengatasi semua dilema yang akan dihadapi penonton. Meski terasa riweh, tapi semua adegan rasanya dimasak dengan racikan bumbu yang sempurna.

Setiap adegan dan dialog dipilih dengan cermat dan hati-hati. Agar tidak membingungkan penonton, kita selalu diberi guide waktu di awal episode.

Akting setiap pemainnya juga meyakinkan. Saya pribadi dapat bersimpati dengan semua karakter yang hidupnya miris seperti dokter Ma plus juga ikutan emosi dengan para tokoh yang egois, contohnya ibunya si Gao Zheng Guang.

Ditambah dengan visualisasi adegan yang terasa indah dan enak dipandang, saya yang “sebenarnya” tipe penonton yang gampang bosan justru merasa hanyut dan berempati.

Memiliki Moral Value yang Mendalam dan Menohok

Hu Guang Jun | Source Pict: Catchplay via FB, https://www.facebook.com/photo?fbid=1113778247
Hu Guang Jun | Source Pict: Catchplay via FB, https://www.facebook.com/photo?fbid=1113778247

TWBU 2 adalah drama yang lagi-lagi, membuat saya merenung dan memikirkan kembali secara mendalam tentang betapa rapuhnya kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakat di dunia yang serba tidak pasti.

Bagi seseorang yang mungkin sedang berbahagia, dunia jelas adalah surga kecil yang sangat layak untuk ditinggali. Namun sebaliknya, dunia bisa jadi neraka bagi siapapun yang hidupnya nestapa.

Drama ini secara mendalam mencoba membahas kerentanan tersebut. Kita diajak untuk melihat semua sudut pandang berbeda.

Mulai dari korban dan pelaku yang terlibat, para petugas kesehatan, konsultan hukum, sampai para legislator yang duduk di pemerintahan.

 Lantas kita pun dibuat sadar bahwa apapun keputusan dan pilihan yang kita ambil—seperti para tokoh—mungkin akan menjadi “sebab” bagi orang lain saat mereka melakukan sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun