Seperti dr. Ma, seorang psikiater yang seharusnya mengobati orang yang depresi, justru mengalami situasi menyedihkan itu sendiri setelah istri dan anaknya wafat.
Ada Gao Zheng Guang, seorang politikus yang harus menghadapi dilema antara idealisme pribadi dan realitas politik.
Atau Gao Zheng-Ming, seorang ibu dua anak yang putus asa terhadap hidupnya karena suaminya, seorang pasien skizofrenia secara tidak sengaja membunuh seorang petugas pengadilan. Dan tokoh-tokoh lainnya.
Lantas seiring dengan lajunya episode, satu persatu misteri terbuka dan penonton pun pada akhirnya dihadapkan dengan fakta bahwa setiap karakter di seri ini, tanpa sengaja terkoneksi dan saling mempengaruhi keputusan satu sama lain.
Bahkan di awal setiap episode pun selalu ada frasa berbunyi, "manusia tidak bisa hidup sendiri."
Mulai dari dr. Ma yang awalnya adalah psikiater sang pelaku Hu Guang Jun di masa lampau sebelum terjadinya insiden pembakaran. Hu Guang Jun sendiri adalah pasien ADHD yang telah melalui serangkaian pengobatan kejiwaan selama bertahun-tahun.
Dokter Ma ternyata bersahabat dengan Gao Zheng Guang sehingga secara alami memahami kemelut politik yang sedang terjadi di Qingyun, terutama terkait isu-isu tentang keamanan dan penerimaan terhadap pasien-pasien jiwa di sana.
Di sisi lainnya, Gao Zheng Guang sendiri rupanya masih saudara sepupuan dengan Gao Zheng Ming. Perawat suaminya Gao Zheng Ming pun masih memiliki hubungan kerabat dengan salah satu pasiennya dokter Ma.
Dan seterusnya.
Jujur, saya juga awalnya sempat bingung dengan semua fakta dan koneksi yang ada. Selain karena banyaknya karakter dengan segambreng konflik, kita juga harus berhadapan dengan alur yang maju mundur dalam rentang waktu 20 tahun.
Saya jadi berkomentar, “Ini… kalau penontonnya sumbu pendek, sudah amsyong ini.” Haha