Mohon tunggu...
Nurul Fauziah
Nurul Fauziah Mohon Tunggu... Mencintai tulis-menulis

Mencintai Literasi dan Musik. Menggemari Film dan Anime. Menulis untuk Bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Review Anime "To Your Eternity": Kisah yang Penuh Makna Walau Memang Tidak Sempurna

8 September 2021   17:34 Diperbarui: 8 September 2021   17:40 17783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
To Your Eternity, Source Image: nawalakarsa.id

Remaja lelaki itu sebenarnya sangat periang dan ingin berkelana menemukan “surga baru” yang selalu diceritakan turun-temurun dalam keluarganya. Mereka pun memutuskan untuk berpetualang namun, petualangan yang diidam-idamkan oleh remaja lelaki tersebut tampaknya jauh dari mimpi-mimpi yang ada.

Kisah ini tentang bagaimana "benda" tanpa emosi mencari dan menemukan rasa kemanusiaan agar mampu membuat anugerah yang dimilikinya menjadi sesuatu yang lebih bermakna. 

Kesan Pertama Saya
Sejujurnya ketika saya mendengar nama Yoshitoki Ooima dari Silent Voice, saya pribadi tidak banyak berharap dengan kisahnya. Bukan karena anime Silent Voice buruk—bagus malah—tetapi memang bukan tipe anime yang gaya penceritaannya saya nikmati saja.

Namun asumsi tersebut berubah setelah menyaksikan episode pertama To Your Eternity. Seperti apa?

Anime ini debut dengan menawarkan premis yang unik, yaitu kombinasi antara petualangan makhluk tanpa emosi dan moral untuk memahami jiwa manusia serta kisah heroik protagonis abadi yang awalnya harus mengenali diri dan kekuatannya, belajar dan berlatih, untuk kemudian diburu oleh para karakter villain agar mengukuhkan pondasi cerita.

Dengan visual para karakter yang cantik, sketsa latar dengan kontras warna yang apik, serta komposisi background music (BGM) yang emosional dan terasa tepat dan sesuai situasi, studio Brain’s Base patut diapresiasi karena mampu menampilkan karya Yoshitaka sensei dengan kualitas animasi yang cukup baik dan indah.

Unsur-unsur estetik yang disediakan Brain’s Base membuat saya merasa bahwa aura setiap arc di anime terasa hangat dan syahdu tanpa melupakan sisi emosional momen-momen yang menegangkan atau mengharukan.

Namun ya, itu saja. Jika dibandingkan dengan kualitas seluruh anime yang pernah saya tonton, menurut saya animasi To Your Eternity masih dianggap biasa. 

Alur Cerita yang Lambat demi Pendalaman Drama
Sejujurnya apabila Anda pernah menonton Koe No Katachi, Anda tidak akan kaget dengan bagaimana penataan sudut pandang dari setiap karakter di To Your Eternity.

Yoshitaka sensei memang tipe mangaka yang detail sampai pada titik di mana ia terkesan terlalu berlama-lama menceritakan sudut pandang suatu tokoh/momen.

Anime ini memang bukan untuk Anda yang mencintai sebuah aksi/petualangan yang bersifat gahar, menegangkan, atau penuh kejutan. Namun apabila Anda tipe yang penyabar atau mungkin pecinta mellow-drama, maka To Your Eternity memang diciptakan untuk Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun