Titik berat di anime ini berfokus pada Tuhan yang bosan eksplorasi Fushi, protagonis kita, memahami emosi dari kehidupan yang dilaluinya.
Kita akan diajak berkenalan dengan semua orang yang ada di sekitar Fushi, mengerti sudut pandang dan masalah mereka, kemudian melihat bagaimana petualangan Fushi berakhir di suatu tempat ke tempat yang lain dengan penataan aksi yang menurut saya pribadi, biasa dan kurang nendang.
Yoshitaka sensei mungkin bermaksud menyatukan emosi kita dengan kisahnya. Di suatu sisi, hal tersebut dapat dianggap baik karena penonton dapat menyelami dengan mudah alur ceritanya yang sebenarnya cukup kompleks dan rumit.
Akan tetapi saya merasa sensei kebablasan bercerita sehingga alur To Your Eternity yang sebenarnya memiliki premis yang menjanjikan justru terasa membosankan seiring waktu berjalan.
Mungkin hal yang perlu diapresiasi dari segi penceritaan hanyalah episode pertama yang menceritakan pertemuan Fushi dengan the nameless boy yang mengharu biru dan banjir air mata.Â
Penataan visual dan BGM terasa sangat tepat dan emosional, terutama klimaks yang dinarasikan dengan penuh khidmat dan indah. Namun ya, itu saja.
To Your Eternity adalah tipe anime yang lebih asyik ditonton secara beruntun daripada per satu episode karena Yoshitaka sensei, sejujurnya gagal mempertahankan gairah penonton setelah episode pertama dimulai.
Inkonsistensi Visual Fushi dan Perkembangan Karakter yang Ya, Begitu Saja
Oleh karena perkembangan alur yang lambat, perkembangan karakter Fushi sebagai manusia pun juga sebenarnya sangat lambat.
Perlu beberapa episode untuk menjelaskan Fushi yang baru mengerti cara makan dan ekspresi, dua episode untuk bisa bicara, menulis, dan berpikir, seterusnya hingga Fushi mulai mengerti rasa sedih, luka dan trauma manusia.
Mungkin perubahan mimik muka Fushi terasa jauh lebih manusia justru di akhir season. Lebih tepatnya saat Fushi kembali berpetualang bersama nenek Pyoran, yang memiliki andil paling besar memanusiakan Fushi sehingga memiliki ikatan batin yang lebih erat dan kuat dibandingkan karakter-karakter lain.