Mohon tunggu...
Yustinus Satyagraha R.W.
Yustinus Satyagraha R.W. Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Freelance - Suka Menulis - Suka Editting Foto dan Video

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jurnalisme Investigatif dalam Kacamata Multimedia

10 Oktober 2018   23:30 Diperbarui: 11 Oktober 2018   00:11 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jurnalisme Investigatif dalam Kacamata Multimedia

Foto Jurnalisme Investigatif

Jurnalisme investigatif bisa dikatakan sebagai jenis jurnalisme yang berbeda dengan jurnalisme pada umumnya. Tuchman (dalam Kurnia, 2003: 97) menyatakan pengorganisasian laporan yang dilakukan wartawan dibagi ke dalam: hardnews, softnews, hingga spotnews. Jurnalisme investigatif bisa berada di sepanjang rangkaian kategori di atas. Jurnalisme investigatif sebagai jurnalisme "out to box" memberikan warna tersendiri dalam dunia jurnalistik.

Kisah-kisah yang diceritakan dalam jurnalisme investigatif tidak bisa diukur dan ditentukan dengan generalisasi (Kurnia, 2003: 98). Hal ini disebabkan ada kisah yang mengangkat dari sisi si" korban", ada pula kisah yang mengangkat kelemahan dari sebuah sistem. Kisah-kisah jurnalisme investigatif yang mengangkat kelemahan dari sebuah sistem seperti pelanggaran administrasi di pengadilan atau bahkan pemerintahan sekalipun.

Burgh (dalam Kurnia, 2003: 98) menyebutkan berbagai permasalahan yang ditemukan dalam jurnalisme investigatif antara lain:

  • Hal-hal yang ilegal dan berkaitan dengan pelanggaran moral
  • Penyalahgunaan kekuasaan
  • Dasar faktual dari hal-hal aktual yang tengah menjadi pembicaraan publik.
  • Keadilan yang korup
  • Manipulasi laporan keuangan
  • Pelanggaran hukum
  • Perbedaan antara profesi dan praktisi
  • Hal-hal yang sengaja disembunyikan

Keberagaman kisah-kisah yang dituangkan dalam jurnalisme investigatif turut menentukan tujuan jurnalisme ini. Tujuan jurnalisme investigatif tidak lain adalah mengungkapkan kebenaran kepada masyarakat dari suatu permasalahan atau kasus yang disembunyikan oleh seseorang atau sebuah kelompok. Biasanya seseorang atau suatu kelompok ini bisa dibilang memiliki kekuasaan (power) atau kedudukan yang tinggi, seperti pemerintahan. Oleh sebab itu, jurnalisme investigatif berhubungan banyak dengan moral.

Jurnalisme investigatif berhubungan dengan moral.

Moral sebagai "Landasan Pacu"

Benar jika komponen moral (moral component) adalah unsur terpenting dalam liputan investigasi (Mencher dalam Kurnia, 2003: 100). Apa yang wartawan lakukan di lapangan, memang didasari oleh motivasi moral: mengungkapkan sebuah kebenaran pada masyarakat. Moral dalam jurnalisme investigatif bagaikan "landasan pacu" yang digunakan pesawat untuk bisa lepas landas ke udara.

Jika menyinggung cara kerja wartawan investigasi di lapangan, tentu berbeda dengan wartawan-wartawan lainnya. Waktu kerja yang tidak tetap, liputan beritanya bahkan tidak ditentukan di ruang redaksi, hingga mengandalkan kemampuan moral sebagai pisau analisis. Hal ini sekaligus menegaskan terminologi jurnalisme investigatif sebagai sebuah penyelidikan atau misi tertentu yang dimiliki seorang wartawan dalam mengungkap kebenaran di balik sebuah kasus yang diberitakan.

Lebih lanjut mengenai kerja wartawan investigasi, selain moral yang dibutuhkan sebagai pisau analisis, rasa ketertarikan untuk mengetahui sebuah sesuatu juga sama pentingnya (Kurnia, 2003: 97). Tanpa rasa ketertarikan, maka semangat wartawan investigasi dalam menyelediki sebuah kasus menjadi berkurang dan mempengaruhi pemberitaan.

Penjelasan tentang cara kerja wartawan secara keseluruhan kurang lebih bisa dirumuskan seperti ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun