Mohon tunggu...
Satrio Yudha Kurniawan
Satrio Yudha Kurniawan Mohon Tunggu... Insinyur - Ordinary People

Ambivert yang senang belajar hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Toxic Positivity, Sang Sisi Gelap Positive Vibes

12 Oktober 2020   09:45 Diperbarui: 6 April 2021   16:34 2493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
toxic positivity yang merupakan bagian dari edukasi mental heath. sumber: psychologytoday.com

Jika kamu lelah dengan segala usahamu dan belum menghasilkan apa-apa, maka izinkan dirimu untuk beristirahat dan melakukan sesuatu yang menyenangkan dan bebas dari rasa bersalah.

3. Bersikap Realistis

Jika Anda ingin merasa produktif, mulailah dengan langkah-langkah kecil yang dapat dilakukan. Tidak berlalu terlalu memaksakan dirimu untuk menguasai segalanya. Lakukanlah hal yang menurutmu baik untuk dirimu. Perlu diingat lagi bahwa kodrat manusia adalah makhluk yang tidak sempurna.

4. Hindari Pesan-Pesan Toxic Positivity

Pernah mendengar kata-kata seperti “Positive Vibes Only”. Perlu diingat sekali lagi bahwa yang menyebabkan timbulnya toxic positivity adalah mengabaikan emosi lainnya selain emosi yang bersifat positif. Jadi sebisa mungkin hindari kata-kata ini.

Kesimpulan

Menjadi manusia yang sehat melibatkan kesadaran akan diri kita sendiri dan bagaimana kita memandang dunia luar. Jika kamu termasuk salah satu orang yang menyebarkan toxic positivity ini, berhentilah mulai sekarang. 

Kamu hanya akan menyakiti dirimu sendiri dan orang lain di sekitarmu dengan memberikan “kebahagian palsu” yang menyakitkan. Daripada mempraktikan toxic positivity ini, lebih baik kita berusaha untuk menerima segala kekurangan kita dan selalu berusaha semaksimal mungkin untuk menggapai apa yang menurut kita baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun