Mohon tunggu...
Ibnu Satrio
Ibnu Satrio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Nama dan NIM: Ibnu Satrio (46120010048). Jurusan: Psikologi. Kampus: Universitas Mercu Buana. Dosen pengampu mata kuliah: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Kepemimpinan Catur Murti RM Sosrokartono pada Upaya Pencegahan Korupsi di Indonesia

11 November 2023   21:41 Diperbarui: 12 November 2023   01:26 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya Indonesia memiliki tokoh yang sangat anti dengan korupsi. Kita bisa lihat dari tokoh - tokoh ini sangat memegang teguh pendirian individu maupun negara. Ada beberapa tokoh Indonesia yang patut kita teladani yaitu Jendral Hoegeng Imam Santoso, Baharuddin Lopa, dan Mohammad Hatta. Mari kita mulai dengan Jendral Hoegeng Imam Santoso. 

 

Jendral Hoegen Imam Santoso merupakan kepala tokoh yang dikenal sekali dalam masyarakat Indonesia, ia berjabat sebagai Kepala Kepolisian Indonesia pada 1968 sampai 1971 dengan nilainya yang sangat kuat Jendral Hoegeng Imam Santoso tidak mempan disogok dan sangat menjunjung tinggi kejujuran. Hoegeng kerap menerima  suap saat menyelesaikan berbagai kasus. Salah satunya, pada suatu hari, ia dirayu oleh seorang pengusaha Tionghoa cantik asal Makassar yang bergerak dalam bisnis dengan perkara penyelundupan. Alih-alih menerima perdamaian, pengusaha ini malah memberikan banyak  hadiah mewah kepada Hoegeng. Tentu saja Hoegeng menolak mentah-mentah pemberian tersebut dan tetap memproses kasus tersebut. Kemudian pada tahun 1955, Hoegeng diberi tugas untuk memberantas penyeludupan dan perjudian di daerah tersebut. Ironisnya, baru saja Hoegeng mendarat di Pelabuhan Belawan, utusan seorang bandar judi sudah mendekatinya. Utusan itu menyampaikan selamat datang untuk Hoegeng. Tak lupa, dia juga mengatakan sudah ada mobil dan rumah untuk Hoegeng hadiah dari para pengusaha. Hoegeng menolak dengan halus. Dia memilih tinggal di Hotel De Boer menunggu sampai rumah dinasnya tersedia. Bahkan saat rumah dinasnya sudah tersedia, rumah dinasnya sudah penuh barang-barang mewah. Mulai dari kulkas, piano, tape hingga sofa mahal. Ternyata barang itu lagi-lagi hadiah dari para bandar judi. Tindakan yang dilakukan Hoegeng bukan main - main, ia memerintahkan polisi pembantunya dan para kuli angkut mengeluarkan barang-barang itu dari rumahnya. Diletakkan begitu saja di depan rumah. Bagi Hoegeng itu lebih baik daripada melanggar sumpah jabatan dan sumpah sebagai polisi Republik Indonesia.

 

Pada era 2000an, ada sosok yang memiliki jiwa teguh dengan anti korupsi yaitu Bahruddin Lopa. Bahruddin Loppa merupakan Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI. Baharuddin merupakan seorang jaksa agung yang tidak pernah melakukan diskriminasi dalam penegakan hukum di Indonesia. Ia menjabat Jaksa Agung Indonesia sejak 6 Juni 2001 hingga menghembuskan nafas terakhirnya pada 3 Juli 2001. Sepanjang hidupnya, Baharuddin Lopa dikenal tak kenal takut terhadap kasus-kasus yang ia selesaikan untuk memberantas korupsi. Meski tak lama menjabat  Jaksa Agung, namun Lopa mendorong Kejaksaan Agung segera menuntaskan kasus korupsi dan memperhitungkan pengusaha besar yang terlibat  KKN.

 

Kemudian ada bapak proklamasi Indonesia dan Wakil Presiden Indonesia, Bung Hatta. Hatta disebut memiliki kepribadian yang sangat sederhana, jujur, dan bijaksana. Ia pernah dibekali uang  sisa dana non-anggaran untuk keperluan pribadinya saat menjabat wakil presiden. Namun Hatta menolak usulan tersebut dan ingin mengembalikannya kepada negara. Bung Hatta menyadari bahwa uang itu bukan miliknya sehingga ia tidak menerimanya.

 

Dibalik tokoh klasik Indonesia yang memiliki jiwa anti korupsi yang sangat besar. Ada sosok modern, kontroversial, dan populer di kalangan politikus dan masyarakat yaitu Rocky Gerung. Dalam seminarnya yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, beliau melakukan seminar mengenai anti korupsi untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bersama Dr. M. Busyro Muqoddas. S.H., M.Hum. Dalam penyampaian materinya, Rocky Gerung memberi statement bahwa manusia itu tidak mungkin jadi binatang atau bahkan di bawah binatang dan koruptor adalah manusia yang jenisnya di bawah binatang. Kemudian dia bertanya sekaligus menjawab persoalan ini. Rocky menanyakan “kenapa bisa begitu?” ia menjawab dengan tegas bahwa  Karena, binatang itu kalau lapar mencuri tapi manusia sudah kenyang tetap mencuri. Beliau juga menjelaskan bahwa kekuasaan mampu melumpuhkan semua ide, dan kita bisa membayangkan betapa susahnya menerbitkan pemikiran baru untuk pemerintahan yang bersih dan melalui Sekolah Anti Korupsi ini sebenarnya bangsa diganggu pemikiran etisnya. Ia menambahkan, padahal korupsi berkaitan dengan dua aspek: oligarki dan masyarakat. Oligarki menyuap politisi istana dan kita harus menanggung konsekuensinya. Selain itu, kekuatan ekonomi saat ini memiliki kemampuan untuk menghukum dan mengendalikan masyarakat melalui sanksi.

 

Kita akan balik lagi ke era klasik pada tahun 1800an yang lebih tepatnya 1870an. Nama Raden Mas Panji Sosrokartono tidak banyak dikenal dalam wacana nasional, Indonesia, Islam, maupun  pemikiran filsafat. Masyarakat lebih mengenal nama Raden Ajeng Kartini dibandingkan R.M.P. Sosrokartono. Sosrokartono sendiri merupakan kakak  dari tokoh pionir pembebasan hak asasi perempuan Indonesia yang terkenal dengan karyanya “Habis Gelap Terbitlah Terang”, khususnya Raden Ajeng Kartini. Keduanya lahir di Mayong, Jepara. Ketiga adik perempuan Sosrokartono adalah Kartini, Kardinah dan Roekmini. Walaupun Sosrokartono menempuh edukasi dengan masyarakat Belanda dan kaum elitis lainnya, tetapi ia sangat ingat pesan ayahnya ketika ingin mencari sebuah ilmu pengetahuannya dengan berkata :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun