Mohon tunggu...
Satrio YogaPratama
Satrio YogaPratama Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Mercubuana

42321010086 - Dosen pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Desain Komunikasi Visual

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis K14_Determinants of Corruption in Developing Countries Ghulham Shabbir, Mumtaz Anwar

3 Desember 2022   00:33 Diperbarui: 3 Desember 2022   01:00 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.tripadvisor.co.id/Attraction_Review-g294229-d4608565-Reviews-or20-Monumen_Pancasila_Sakti-Jakarta_Java.html

Fakta empiris menampilkan kalau kenaikan kebebasan ekonomi, globalisasi, serta tingkatan pemasukan rata- rata sudah kurangi korupsi di negara- negara tersebut. Tetapi tingkatan korupsi di negeri tumbuh bertambah bersamaan dengan tingkatan pembelajaran. Distribusi pemasukan tidak secara signifikan menarangkan perbandingan tingkatan korupsi di segala negeri yang diteliti.

Model ditaksir aspek latar balik non- ekonomi menampilkan kalau faktor- faktor ini bersama- sama tidak sukses kurangi korupsi di negara- negara tersebut. Namun pada tingkatan orang, sebagian koefisien signifikan serta bertanda negatif bagi riset lebih dahulu; semacam kebebasan pers serta demokrasi. Terakhir, kami pula berupaya memperkirakan kedua model secara bertepatan. Hasilnya nyaris sama dengan model lebih dahulu.

Interprestasi Hasil

Riset ini menciptakan kalau aspek ekonomi lebih berarti daripada aspek non ekonomi dalam kurangi anggapan tingkatan korupsi di negeri tumbuh. Agama tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai- nilai sosial budaya. Jadi pengaruh agama terhadap korupsi tidak signifikan. 

Standar demokrasi di negara- negara ini pula masih sangat lemah ataupun masih dalam sesi dini, ialah dalam kedudukan demokrasi yang terus menjadi menurun. Teruntuk tingkatan korupsi tidak nampak; Kebalikannya, dia mempunyai ikatan positif dengan korupsi di negara- negara tersebut. Terakhir, namun tidak kalah berarti; Aspek ekonomi berhubungan negatif dengan tingkatan korupsi di negeri tumbuh yang diteliti dalam riset ini.

Simpulan dan Saran

Bersumber pada hasil riset ini, kami menganjurkan hal- hal selaku berikut:

Pemerintah wajib fokus pada aspek ekonomi korupsi; paling utama kebijakan kebebasan ekonomi( ekonomi pasar leluasa) buat mengatur tingkatan korupsi yang dialami.

Kebijakan globalisasi wajib didukung sebab sudah secara signifikan kurangi tingkatan korupsi publik. Pemerintah pula wajib fokus pada perkembangan ekonomi yang hendak tingkatkan pemasukan rata- rata serta dampaknya kurangi korupsi di negeri ini. Kebijakan kebebasan pers wajib didukung penuh buat kurangi paparan korupsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun