Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sunrise dan Kamu

10 September 2020   09:41 Diperbarui: 10 September 2020   09:41 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://lens.monash.edu/ 

Untuk melihat keindahan sunrise
Dibutuhkan waktu yang tepat
Tidak akan indah sunrise di waktu mendung.
Tidak akan indah sunrise di waktu hujan.

Untuk melihat indahnya sunrise
Dibutuhkan tenaga yang besar
Naik mobil jeep terlebih dahulu Baru naik ke puncak gunung kemudian

Melihat keindahan sunrise
Memberikan ketenangan sejenak
Membuat hati yang bersedih jadi bahagia
Membuat hati yang sedang merana jadi menatap mempesona

Tapi kawan, ketahuilah ketika kita ingin melihat sunrise
Sesungguhnya sunrise pun akan menghilang
Digantikan dengan teriknya matahari yang menusuk kulit
Yang kadang membuat sebagian orang mengeluh kepanasan

Ketahuilah kawan, dibalik itu semua ada orang yang tetap bahagia walaupun sunrise telah pergi, walaupun terik panas matahari menusuk kulit
Walaupun malam yang membuat tubuh kedinginan

Dia tetap bahagia, karna dia tau bahwa sunrise akan tetap ada
Sekalipun sunrise tidak muncul lagi, setidaknya dia tetap bahagia karna bisa melihat sunrise untuk yang terakhir kalinya

Sama seperti halnya orang yang sedang jatuh cinta.
Ketika kamu ingin mendapatkan cinta yang sejati, sesungguhnya cinta sejati hanya akan ditemukan di waktu yang tepat, tidak diburu-buru, tidak memaksakan alur cerita

Untuk mendapatkan cinta yang sejati, dibutuhkan pengorbanan, Bukan hanya sekedar bilang "Aku cinta kamu"
Tapi dia membuktikannya dalam perbuatan

Cinta dapat membuat seseorang menjadi sedih, bahagia, senyum2 sendiri di waktu yang bersamaan
Kawan, pecinta sejati tidak akan memaksakan jalan cerita, dia akan membiarkan cinta mengalir seperti aliran sungai yang terus mengalir hingga ujungnya

Ketahuilah kawan
Ketika kita jatuh cinta
Maka kita harus siap dengan kehilangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun