Mohon tunggu...
Saroh Jarmin
Saroh Jarmin Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Tinggal di Kab. Lebak, Banten

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Di Bawah Langit Malam Kota Bandung

22 Maret 2018   13:49 Diperbarui: 23 Maret 2018   00:07 2595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Atas apa?" tanyaku.

"Atas ketidakmampuanku memilikimu." ucapnya lirih.

"Tidak ada yang salah, Kang. Tuhan lebih dari tahu apa yang sepantasnya terjadi pada kita. Aku hanya menyesal telah mencintaimu. Ternyata benar apa kata orang, tidak ada kepedihan yang lebih pilu daripada cinta yang tak dapat memiliki." kataku, menuntaskan segala resah dengan seulas senyum yang kupaksakan.

"Tapi, satu hal, Kang. Tidak ada yang lebih indah selain menyimpan cinta ini." lanjutku sambil meletakkan telapak tangan kananku di dada. Aku mencoba tersenyum. Mungkin pahit. Tapi hanya itulah ungkapan yang ingin kubagi dengannya. Rizal masih terdiam. Barangkali ia tengah menginsyafi kata-kataku atau terkejut karena tak pernah sebelumnya aku bicara selugas ini.

"Terima kasih, Win. Semoga ada cinta lain yang lebih layak untuk bisa kau simpan. Aku terlalu pengecut untuk mendapatkan itu."

"Sudahlah. Kita pulang, yuk! Tolong antarkan aku kembali ke penginapan."

"Iya."

Setelah Rizal membayar billing pesanan kami di kasir, kami pun meninggalkan kafe. Suara merdu Whitney Houston dalam alunan I Will Always Love You menjadi musik penutup kisah kami malam ini. Berharap ada malam-malam lain yang akan kami ukir menjadi kisah yang lebih indah. Di luar, gerimis masih turun. Vios yang kami tumpangi melaju dalam bisu di sepanjang jalan Setiabudi yang tampak lengang. Langit malam Kota Bandung semakin pekat.

Saroh Jarmin 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun