Mohon tunggu...
SARIP BESAN
SARIP BESAN Mohon Tunggu... Perawat Rasa di Balik Tulisan"

“Ruang Ilmu untuk Dunia yang Lebih Santun.”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tan Malaka: Logika yang Melawan Mitos Bangsa Sendiri

12 Oktober 2025   05:34 Diperbarui: 12 Oktober 2025   05:36 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia menulis:

"Kemerdekaan sejati hanya dapat dicapai oleh rakyat, bukan diberikan oleh penjajah."

Ia percaya bahwa kemerdekaan bukan hanya politik, tetapi pembebasan sosial dan intelektual rakyat dari penindasan ekonomi dan feodalisme.

Republik, bagi Tan Malaka, adalah bentuk tertinggi dari kesadaran rakyat terhadap martabatnya sendiri.

Madilog: Revolusi dalam Pikiran

Karya terbesar Tan Malaka, Madilog (Materialisme, Dialektika, Logika), ditulis di Rawajati, Jakarta (1942--1943).

Buku ini adalah manifesto revolusi intelektual bangsa Indonesia.

Tan Malaka menilai bahwa masyarakat terlalu lama dikuasai oleh mitos dan kepercayaan irasional.

Ia menulis:

"Bangsa yang ingin merdeka harus belajar berpikir dengan logika, bukan dengan takhayul."

Dalam Madilog, ia memperkenalkan tiga landasan berpikir:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun