Kurikulum merdeka dibuat supaya anak-anak didik bisa lebih bebas dalam belajar. Dengan kurikulum ini, maka anak-anak didik bisa merencanakan dan memilih topik-topik yang ingin dipelajari dan dikerjakan. Dengan demikian para murid tidak lagi menjadi obyek bagi pendidikan, tetapi menjadi subyek yang utama. Inilah semarak merdeka belajar, yaitu ketika para murid bisa belajar dengan penuh semangat dan kegembiraan karena bisa mempelajari topik-topik sesuai passion mereka. Semarak merdeka belajar menjadi nyata ketika kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan cara-cara yang menyenangkan baik oleh para murid maupun guru.
Untuk itu para guru harus memiliki sikap yang terbuka, artinya siap menerima masukan dari para anak didiknya. Dengan sikap terbuka, maka para pendidik akan bisa menggali kebutuhan, kelebihan dan kekurangan dari para muridnya. Berbekal dari kebutuhan siswa-siswanya, para guru dapat membuat proses pengajaran menjadi sesuatu kegiatan yang bermanfaat, menyenangkan dan membahagiakan. Â
- Mencintai profesi
Sikap yang tidak kalah penting lainnya adalah cinta terhadap profesi guru. Dengan mencintai profesi, maka para guru akan dapat menjalankan proses mengajar dengan penuh kegembiraan dan cinta. Mengerjakan pekerjaan dengan penuh cinta akan membuat pekerjaan menjadi lebih mudah. Segala kesulitan dan masalah akan menjadi tantangan yang menarik, bukan menjadi halangan yang memberatkan .