Mohon tunggu...
Wisno
Wisno Mohon Tunggu... Konsultan - konsultan finishing

Furniture, woodworking, kayu, finishing, berkebun, blogging, pencak silat www.interior.wisno.co.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sikap Mulia Guru untuk Semarak Merdeka Belajar

17 Mei 2023   19:46 Diperbarui: 17 Mei 2023   19:48 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang memberi kebebasan bagi para pelaku pendidikan untuk belajar sesuai dengan kondisi masing-masing. Dengan kurikulum ini negara bermaksud menciptakan semarak merdeka belajar bagi para murid dan guru. Setiap institusi pendidikan bisa menjadi sarana belajar yang semarak, menyenangkan dan bermanfaat. 

Prinsip utama dalam kurikulum merdeka adalah memberikan keleluasaan kepada guru dalam proses mengajar. Dengan mengembalikan otoritas pendidikan pada para  guru, maka anak-anak didik bisa belajar dengan lebih merdeka, bebas tidak lagi dibatasi dan dikekang oleh aturan-aturan normatif yang kaku. Setiap anak dan guru bisa berkreatifitas dengan lebih bebas sehingga proses pembelajaran bisa lebih fleksibel, menarik dan memungkinkan anak-anak didik untuk menemukan potensi unggulnya masing-masing. Sistem pendidikan ini diharapkan bisa menjadi jawaban terhadap tantangan kebutuhan manusia yang berkualitas di masa depan.

Namun demikian untuk bisa menghasilkan output yang baik, maka dibutuhkan guru-guru dan orang tua yang bisa mengisi kurikukum merdeka ini dengan proses belajar yang benar. Kembalinya peran guru sebagai pemain utama dalam proses pendidikan di sekolah memberikan tanggung jawab yang lebih besar, sepadan dengan peran yang diembannya yaitu menghasilkan manusia-manusia unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Untuk bisa menjalankan kurikulum merdeka dan menghasilkan output yang baik, maka diperlukan guru yang mumpuni. Guru yang baik dan kompeten akan bisa membuat proses belajar menjadi sarana untuk menemukan keunggulan masing-masing anak didiknya dan mengasahnya sehingga menjadikan mereka manusia-manusia yang unggul dan bermanfaat.

Untuk bisa mengemban tugas yang begitu mulia ini, para guru membutuhkan pengetahuan yang cukup dan dilengkapi dengan sikap yang mulia juga. Berikut ini beberapa sikap mulia para guru dalam menjalankan kurikulum merdeka.

  • Rela berbagi ilmu

Guru adalah profesi yang mulia, karena mereka adalah insan yang bersedia berbagi ilmu. Ilmu yang dulu didapat dan dipelajari dengan susah payah, akhirnya dibagikan ke orang lain. Bahkan bukan itu saja, para guru adalah orang yang membimbing anak-anak didiknya sampai bisa menguasai materi yang mereka ajarkan. 

Meskipun guru saat ini sudah menjadi profesi yang berbayar, namun tetap saja tidak menghilangkan kemuliaan profesi ini. Bagaimanapun juga para guru adalah pembimbing dan pengajar yang membantu anak-anak bekembang menjadi dewasa dan memiliki ketrampilan dan kepintaran yang mereka butuhkan.

  • Sabar

Proses transfer ilmu dan ketrampilan adalah proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran. Ketika pendidik menemukan siswa-siswa yang baik-baik, aman-aman dan mengikuti pelajaran sesuai sistem tanpa ada masalah, maka para pendidik akan dapat melakukan proses pengajaran dengan relatif mudah. Namun pada saat anak didik yang ditemui adalah anak-anak yang tidak sejalan dengan sistem, maka dibutuhkan kesabaran dari para guru dalam menangani para anak-anak didik tersebut.

Setiap anak merupakan pribadi yang unik dan tugas utama guru adalah untuk bisa membantu mereka untuk bisa berkembang sesuai dengan kodrat penciptaannya. Orang-orang besar dan hebat, biasanya sudah menunjukkan potensinya sejak kanak-kanak dengan menjadi "aneh" dan tidak biasa. Sikap anak didik yang tidak sejalan dengan system (terlalu aktif, terlalu pasif, suka ribut, dll) mesti disikapi dengan sabar. Anak-anak yang berbeda tersebut mungkin adalah tanda dari Tuhan, bahwa mereka adalah calon orang-orang yang "istimewa" yang membutuhkan cara pengajaran yang berbeda dengan anak-anak lain. Kesabaran para guru merupakan salah satu kunci utama untuk bisa menangani anak-anak yang istimewa tersebut sehingga bisa menemukan potensi unggulnya.

  • Selalu belajar 

Para guru, mesti sudah menguasai materi-materi yang akan dibagikan ke anak-anak didiknya, karena untuk itulah seseorang ditunjuk sebagai guru. Para guru pada masa kini juga pasti sudah dibekali dengan teknik dan cara penyampaian sesuai dengan umur dan kondisi anak didik. Ilmu-ilmu dasar tersebut, tentu sudah diajarkan pada saat para calon guru menjalani pendidikan dulu. Namun demikian bukan berarti proses belajar berhenti pada saat para guru selesai sekolah dan mulai menjalankan pekerjaan sebagai guru.

Justru pada saat menjalankan proses belajar dan mengajar inilah sebenarnya proses belajar dimulai. Proses belajar mengajar adalah sesuatu yang dinamis, setiap waktu bisa saja berubah yang harus diantisipasi oleh para guru. Masing-masing anak adalah pribadi yang unik, karena itu bisa jadi memerlukan cara-cara penanganan yang berbeda-beda. Apalagi dengan cepatnya perkembangan teknologi saat ini. ilmu-ilmu dan teknologi baru diciptakan dan menggantikan teknologi lama. Cara-cara lama yang dulu dianggap sudah sempurna, bisa menjadi kedaluwarsa dan tidak relevan lagi pada saat ini.

Dibutuhkan kesediaan untuk selalu belajar, sehingga para guru bisa terupdate dengan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini, termasuk cara-cara mengajar agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan jaman.

  • Sikap terbuka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun