Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Guru dalam Membentuk Lingkungan Belajar yang Merdeka bagi Anak

13 Maret 2024   13:30 Diperbarui: 13 Maret 2024   13:32 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.pondok-belajar.com/2017/03/peranan-guru-dalam-pembelajaran.html)

Kurikulum Merdeka adalah sebuah pendekatan pendidikan yang menekankan pada kebebasan, kreativitas, dan keberagaman dalam proses pembelajaran. Hakekat dari Kurikulum Merdeka terletak pada upaya untuk membebaskan peserta didik dari pembelajaran yang terlalu terpaku pada kurikulum tradisional. Pendekatan ini menempatkan siswa sebagai subjek aktif yang memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi minat, bakat, dan potensi mereka sendiri.

Dengan membebaskan siswa dari pembelajaran yang bersifat terlalu kaku, Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mengembangkan kemandirian, kreativitas, dan kritis berpikir. Peserta didik diajak untuk menjadi agen pembelajaran mereka sendiri, mengambil peran aktif dalam merancang pengalaman pembelajaran mereka sesuai dengan kebutuhan dan minat pribadi. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga memberikan perhatian pada pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti kolaborasi, komunikasi, pemecahan masalah, dan pemikiran kritis.

Hakekat dari Kurikulum Merdeka mencerminkan semangat kemerdekaan dalam konteks pendidikan, di mana setiap individu diakui sebagai entitas unik dengan potensi yang berbeda-beda. Dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk menggali dan mengembangkan minat serta bakat mereka sendiri, Kurikulum Merdeka berusaha menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih relevan dan menyenangkan, sekaligus mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan dengan lebih siap dan adaptif.

Lebih lanjut, jika kita pahami bersama makna dari kata "merdeka" dalam implementasi Kurikulum Merdeka yakni mencerminkan semangat kebebasan dan kemandirian dalam pendidikan. Melalui kurikulum ini, tujuannya adalah memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk menggali potensi, minat, dan bakat mereka sendiri. Berikut adalah beberapa aspek dari implementasi Kurikulum Merdeka yang mencerminkan arti sebenarnya dari kata "merdeka":

1) Kemandirian Belajar: Kurikulum Merdeka mendorong siswa untuk menjadi mandiri dalam proses pembelajaran. Mereka diberikan kebebasan untuk menentukan jalannya sendiri, merancang pembelajaran sesuai minat, dan mengelola waktu mereka dengan bijak.

2) Kreativitas dan Inovasi: Melalui Kurikulum Merdeka, peserta didik diundang untuk mengeksplorasi ide-ide baru, berpikir kreatif, dan mengembangkan inovasi. Mereka dapat mengejar proyek-proyek yang menggugah kreativitas mereka sendiri, menciptakan solusi unik, dan membangun keterampilan yang relevan untuk masa depan.

3) Kolaborasi dan Komunikasi: Kurikulum Merdeka juga menekankan pada kemampuan sosial dan kolaboratif. Siswa diajak untuk bekerja sama dalam tim, berbagi ide, dan berkomunikasi efektif. Ini menciptakan lingkungan belajar yang mencerminkan keberagaman dan mendorong pemahaman antarindividu.

4) Relevansi dengan Kebutuhan Individu: Implementasi Kurikulum Merdeka memastikan bahwa pembelajaran memiliki relevansi langsung dengan kebutuhan dan minat individu siswa. Ini membantu menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna, memotivasi siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar mereka.

5) Evaluasi yang Holistik: Pendekatan evaluasi dalam Kurikulum Merdeka lebih bersifat holistik. Selain mengukur kemampuan akademis, evaluasi juga mempertimbangkan perkembangan keterampilan sosial, emosional, dan kreatif siswa.

Dengan demikian, kata "merdeka" dalam konteks Kurikulum Merdeka bukan hanya sekadar bebas dari struktur tradisional, tetapi lebih merupakan upaya untuk membebaskan potensi penuh setiap individu, memberikan mereka kendali atas pembelajaran mereka, dan menciptakan lingkungan pendidikan yang memupuk kemandirian, kreativitas, dan kesiapan untuk menghadapi masa depan dengan percaya diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun