Hidup damai tentram pun hanya impian karena himpitan bunga dan orang suruhan sibuk mengejar.Â
Bukan salah orang tua tak ajarkan ilmu finansial sejak dini. Setahu saya, secara pembiasaan dan keilmuan pun tak ada yang mendekatkan atau jadi sponsor untuk berutang.Â
Menabung adalah contoh baik yang selalu diajarkan saat masih kecil di rumah maupun sekolah.
Celengan ayam dari tanah liat pada zamannya selalu ada menghiasi setiap meja belajar anak, berganti sekarang dengan tabung kaleng hadiah dari ulang tahun teman di TK.Â
Namun, kebiasaan itu ternyata tak bertahan lama. Ketika kebutuhan, emosi, gaya hidup, dan gengsi mendominasi kehidupan manusia dewasa.
Semoga saja ini jadi sedikit pelajaran bagi kita yang dewasa untuk lebih cerdas finansial.Â
Mari mengupayakan dan merancang pengeluaran konsumsi kita dengan baik sehingga bisa hidup berkecukupan dan tentram.