Sudah ada yang pernah menonton film "Confessions of a Shopaholic" yang rilis pada tahun 2009?
Seorang gadis bernama Rebecca Bloomwood (diperankan Isla Fisher) sejak kecil sudah terpesona dengan kartu berdaya magis ini.Â
Setelah dewasa, dia punya beberapa dan justru berujung mala petaka. Dia belanja tanpa memperhitungkan kemampuan dia untuk membayarnya.Â
Di dunia nyata pun ada orang-orang macam Rebbeca yang bernasib sama. Namun, mereka lebih parah karena sutradara mungkin tidak sebaik itu bisa mengangkat dan membantunya bisa bayar utang.
Dalam kehidupan nyata, si pengutang justru akan banyak dirugikan, tentunya rugi karena sikapnya sendiri. Paling sering, dia akan dikejar-kejar preman penagih utang. Dia bisa kabur pura-pura enggak kenal.Â
Sekarang tren berganti si penagih utang mengirimkan surat tagihan via sms atau WhatsApp ke semua kontak yang dia miliki.Â
Mau lebih agresif? Pola penagihan bertambah dengan menelepon orang yang tersedia di kontaknya.Â
Harapan mereka, penagihan akan mudah karena orang terdekat si pengutang yang akan resah karena ditagih.
Melihat fenomena ini membuat saya miris. Meski benda dimiliki, nyatanya tak bisa membuat orang tersebut tentram dan baik secara harga diri.Â
Utang akhirnya membuat orang sekitar pun jadi tak nyaman, terganggu, dan kehilangan hormat akan dirinya.Â