Mohon tunggu...
Sari Aryanto
Sari Aryanto Mohon Tunggu... Editor - fiksi diksi kopi, tiga hal yang membuatku lebih hidup

Perempuan biasa yang punya mimpi luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Belum Usai

23 Juli 2016   10:01 Diperbarui: 23 Juli 2016   14:51 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bertanya pada lelawa saat malam mulai  menua

Bagaimana kau bergeming saat pekat menyelimutimu

Saat tak satu damar menerangimu

Ah... Bukankah engkau penguasa malam

Sedang aku...

Manyar kecil yang rindu jalan pulang

Yang hilang ketenangan saat gelap mulai datang

Cemas dan takut menenggelamkanku

Hanya mampu diam dengan hati gemetar

Aku... Manyar terluka yang kesepian

Sendiri dalam ketidak pastikan

Menggigil diperlukan Ratri yang makin hitam

 

#poeds

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun