Mohon tunggu...
Sari Aryanto
Sari Aryanto Mohon Tunggu... Editor - fiksi diksi kopi, tiga hal yang membuatku lebih hidup

Perempuan biasa yang punya mimpi luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Akhir Cinta Ambigu

17 Agustus 2016   21:33 Diperbarui: 17 Agustus 2016   22:23 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada yang mendesah memecah sepi

Bukan... Bukan angin yang berbisik

Bukan pula air gemericik

Tapi rindu berisik di sudut hati

 

Mungkin kisah kita telah usai

Rasa yang tumbuh dipaksa mati

Sebelum berkembang apalagi mewangi

Tinggalkan airmata yang terus merinai

 

Biar... Biar malam menenggelamkan semua mimpi

Harapan yang pernah membuncah dalam hati

Biar... Biar renjana larut, terkubur disini

Dan mati aku dalam kenangan sunyi

 

#poeds

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun