Ah, sudahlah, aku tak bisa terus menerus mengeluh.Â
Saat itu, yang berkunjung ke cafe tak begitu banyak. Jadi aku curi-curi waktu untuk merokok sambil bermain sosmed. Saat bermain sosmed, aku melihat foto adik kecil ku yang sedang bermain bersama teman-temannya.Â
Adikku saat ini berumur 9 tahun. Aku jadi teringat sebelum pergi merantau, ia berkata untuk sering menelpon. Namun sangat jarang diriku menelponnya.Â
Terbesit untuk menelponnya sembari melepaskan rindu. Mungkin nanti malam ku telpon saat aku selesai bekerja.Â
Pada jam 12 siang, Teman-teman ku datang ke cafe untuk nongkrong. Aku dan mereka bercanda ria sembari menghabiskan waktu. Mereka juga ngomongin tentang kuliah mereka.Â
Ah, enaknya mereka bisa kuliah. Kapan yah aku bisa seperti mereka?Â
Gumamku dalam hati yang iri melihat mereka bisa merasakan perkuliahan. Namun keadaan tak bisa dirubah begitu saja. Yang kupikirkan hanya bisa untuk tetap bertahan hidup.Â
Pada jam 3 sore, aku berganti sift dengan kawanku untuk bekerja. Namun aku tak langsung pulang karena masih pingin ngobrol sambil makan sore sama teman kerja.Â
Jam 6 sore aku telah berada di kost. Aku menyalakan laptop yang memang ku rencanakan untuk menulis. Namun aku tak bisa. Aku merasa buntu.Â
Yah, mau gimana lagi? Mungkin aku butuh istirahat dari kegiatan yang biasa kulakukan. -Ujarku
Aku akhirnya memutar musik sambil merokok didalam kamar. Lima playlist telah terputar dan dua batang telah habis. Lagu Lost In Paradise dari Evanescence pun terputar.Â