Mohon tunggu...
Sardo Sinaga
Sardo Sinaga Mohon Tunggu... Freelancer - IG: @raja_bodat

Pecinta Sejarah dan Ilmu Budaya. Pemula. Menulis Apa Saja Yang penting Tidak Melanggar Hukum.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pernikahan, Desakan Lingkungan atau karena Cinta?

9 September 2021   13:30 Diperbarui: 9 September 2021   13:32 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Alex Perelmuter from Pexels

Pernyataan-pernyataan tersebut menjadi keresahan banyak orang dalam menjalin hubungan. Masyarakat Indonesia sendiri banyak yang menganggap pernikahan sebuah puncak tertinggi dalam kehidupan. Namun banyak orang menikah dengan berdasarkan gengsi.

Banyak perdebatan orang yang memilih menikah muda ataupun menikah tua. Faktor-faktor penentu seperti lingkungan, finansial, psikoligis, dan sebagainya dalam menentukan apakah kita akan menikah ataupun tidak. 

Bagi saya, pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan yang berbeda. Namun pernikahan mampu menyatukan dua keluarga yang berbeda. Selain penyatuan tersebut, pernikahan adalah sebuah kehidupan kita bersama orang lain. 

Yah mungkin pembaca akan menilai, cara pikir saya terlalu cepat untuk menilai hal itu. Karena pernikahan mempunyai moment-moment tertentu yang  tidak bisa diungkapkan bagi orang yang sudah menikah. 

Teman sebaya saya sudah banyak yang lebih dulu menikah. Ada yang menikah karena desakan keluarga. Ada yang menikah karena sudah terjadi "kecekakaan". Namun ada yang menikah karena sudah matang dalam kesiapan mental ataupun finansial. 

Terlepas dari alasan menikah itu benar ataupun salah, saya mengapresiasi terhadap orang sudah lebih dulu menikah dibandingkan saya. Karena mereka lebih dulu merasakan sulitnya dalam menentukan pernikahan dan membangun keluarga. 

Sardo Sinaga. 

09 September 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun