Mohon tunggu...
Sarah Tri
Sarah Tri Mohon Tunggu... seorang mahasiswa jurnalistik

menyukai dunia menulis sejak masuk kuliah

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

KAI Commuter Line: Petualangan Perjalanan yang Mengesankan

2 September 2023   13:03 Diperbarui: 2 September 2023   13:23 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedatangan Commuter Line Nambo di Stasiun Pondok Cina. Foto: Lutfi Sheykal

Berdiri di paling timur Kabupaten Bogor dengan ketinggian +220 Meter. Meskipun tempatnya tersembunyi namun, stasiun ini menampakkan keasrian ditengah pabrik Indocement. 

Stasiun Nambo yang terletak di desa Bantarjati menjadi salah satu tempat transportasi umum. Karena letaknya di paling ujung dan mempunyai jadwal keberangkatan paling lama membuat Nambo memiliki sebutan khusus, yakni rock bottom. 

Rock bottom sendiri diambil dari nama kota di serial kartun spongebob. Meskipun kedatangannya sangat lama krl Nambo ini masih mempunyai banyak penumpang. 

Pengguna Commuter line jurusan Nambo (NMO) ini disebut sebagai manusia paling sabar, iya, karena menunggu Nambo bisa menghabiskan waktu yang lama. 

Ibaratnya telat satu detik bisa menunggu 1 jam kemudian. Pernah satu waktu, aku melihat langsung seseorang yang berlarian dari arah tangga stasiun Citayam mengejar Nambo, namun naasnya pintu sudah tertutup dan kereta mulai melaju. Raut wajah orang itu terlihat sedih namun nasib bisa apa, nasib sial sedang menghampirinya saat itu.

Lalu, ini adalah pengalamanku naik commuter line jurusan Nambo. Hari ini adalah hari pertamaku naik KAI commuter line. Karena jarak stasiun terdekat dari rumah adalah stasiun Nambo jadi aku berangkat dari stasiun tersebut. 

Awalnya terasa sangat seru sekali, pelayanan yang sangat ramah dari petugas dan juga lingkungan serta kamar mandinya yang selalu bersih. Meskipun termasuk stasiun kecil, stasiun Nambo ini selalu memperhatikan kebersihan. 

Ditambah selama perjalanan dari stasiun Nambo - stasiun Cibinong selalu disuguhi oleh pemandangan yang luar biasa. Bangunan Indocement yang cantik, pepohonan yang rindang, gunung kapur dan sungai cikeas yang menemani sepanjang jalan sangat memanjakan mata. Rasanya naik krl ini seperti healing ke negeri dongeng. 

Yang tak kalah penting, Commuter line juga merupakan transportasi umum dengan tarif  murah, mulai dari Rp3.000 saja sudah bisa sampai tujuan. Menggunakannya sangat mudah, hanya memerlukan kartu multi trip yang di bisa dibeli di loket dengan harga Rp30.000 atau semua jenis kartu digital juga bisa digunakan.   

Namun, sisi lain krl jurusan Nambo ini sangat jarang sekali. Setiap hari hanya beroperasi sekitar 12 kereta saja. KAI Commuter line Nambo keberangkatan pertama dimulai pukul 05.15 WIB dan paling akhir pukul 22.00 WIB dari stasiun Nambo. Jarak antara jam keberangkatan satu dengan lainnya bisa berjarak antara 1 sampai 2 jam sekali. 

Awalnya aku merasa sangat keberatan namun, seiring berjalannya waktu aku menikmati perjalananku menggunakan KAI commuter line jurusan ini. Alasannya adalah dapat menghemat pengeluaran. 

Hari-hari kujalani dengan ikhlas. Menunggu di stasiun Citayam menjadi rutinitasku setiap hari. Awalnya memang sangat membosankan, namun lama lama aku merasa terbiasa. 

Bertemu dengan orang yang sama hampir setiap hari membuatku menjadi akrab dengan mereka. Menghabiskan waktu dengan mengobrol atau kadang-kadang juga makan di dekat stasiun Citayam. Karena stasiun Citayam merupakan stasiun transit khusus warga Cibinong-Nambo.  

Saat suara announce berkumandang, Bak alarm kebakaran, kami mulai berlarian menuju peron. Setelah mendengar itu, semua orang berbondong-bondong berdiri di depan peron dan bersiap-siap untuk naik. 

Kedatangan commuter line ini selalu di tunggu antusias oleh para penumpang. Setelah pintu dibuka, mereka dengan cepat mencari bangku kosong untuk menikmati perjalanan antara Cibinong-Nambo. Atau ada juga yang langsung mencari spot berdiri didekat pintu jendela untuk menikmati pemandangan.

Kalau naik commuter line jurusan ini malam-malam, kamu akan disuguhkan pemandangan cantik dari gedung tinggi Indocement. Lampu-lampu yang menyala membuat kesan seperti sedang berada di Jakarta. Meskipun disebut rock bottom, namun stasiun Nambo ini tidak seseram dan sepi seperti gambaran kartun spongebob. Apalagi sekarang stasiun Nambo sudah ada parkiran dalam, membuat stasiun ini menjadi terlihat lebih hidup.  

Seperti ini lah hari-hariku. Sisi lain yang menguntungkan menjadi angker (anak kereta) Nambo adalah aku semakin belajar tentang time manajemen. Menaiki commuter line jurusan ini mengharuskan aku untuk dapat menghitung perkiraan waktu. Untuk mempermudahnya, aku mendownload KRL Access sebagai penunjang tracking posisi krl agar aku tidak terlewat. 

KRL Access ini merupakan inovasi KAI Commuter yang sangat berguna untuk para angker (anak kereta) terlebih angker jurusan Nambo. Dengan adanya KAI Access, kecil kemungkinan akan tertinggal kereta rock bottom itu. 

Tak terasa sudah tiga tahun aku bepergian menggunakan KAI Commuter, banyak sekali cerita dan pelajaran yang mengesankan. Mulai dari ketinggalan kereta di stasiun Nambo, salah melihat jadwal keberangkatan Nambo di stasiun Citayam, bertemu para pejuang angker di Citayam dan berlari dari lantai satu Manggarai untuk mengejar Nambo. 

Perjuanganku menggapai Nambo memang sangat membuat lelah, tapi semua lelah itu terbayar mengingat harganya yang sangat terjangkau dan pemandangan yang disuguhkan di sepanjang jalan. 

Untuk kedepannya, aku berharap stasiun Nambo dapat menambah jadwal keberangkatan dan menjadi stasiun besar agar semakin banyak orang yang berminat bepergian menggunakan commuter line. Karena bepergian menggunakan commuter line merupakan pilihan cerdas untuk mengurangi polusi dan kemacetan antar kota. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun