Mohon tunggu...
Sapto Wardoyo
Sapto Wardoyo Mohon Tunggu... Lainnya - You are never too old to learn

Tinggal di bekasi Karyawan freelance Senang membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kucing Liar yang Lapar

20 Mei 2021   21:54 Diperbarui: 20 Mei 2021   22:10 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada sebuah siang yang terpanggang

Seekor kucing liar datang 

Membawa laparnya pada laparku

Terik matahari menjelma peluh

Teduh pohon menyembunyikan sejuknya

Si kucing masih duduk menunggu

Ekornya bergerak mengibaskan waktu

Sepotong kecil ikan  kulempar

Dalam lapar disergap nya dengan lahap

Kembali kucing liar itu menatapku

Saling menyatukan rasa lapar

Menjadi lapar semesta

Siang makin terpanggang

Angin berdesir, sejuknya menyelinap

Berebut ruang dengan panas matahari

Dan daun yang gugur berbagi kearifan

Tentang kucing liar yang lapar

Yang datang meminta tanpa harus memaksa

Yang datang mencari tanpa harus mencuri

Yang datang mengiba tanpa harus memperkosa

Setelah potongan terakhir

Kucing liar itu berlalu

Ekornya masih bergerak mengibaskan waktu

Lalu mengeong, masih membawa laparnya

Entah menuju pada siapa. 

Kelapa Gading, 20 Mei 2021

Sapto Wardoyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun