Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Makna "Mampu" dalam Syarat Wajib Haji

19 Juli 2019   08:41 Diperbarui: 29 Juni 2021   23:11 1993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apa maksud dari naik haji bila mampu? (unsplash/ali-arif-soydas)

Musim Haji telah tiba, berjuta-juta manusia umat Muslim di seluruh penjuru dunia berangkat ke Baitullah untuk menunaikan rukun Islam ke lima. 

Tak terkecuali Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk umat Muslim terbesar di dunia. Tercatat sebanyak 231.000 jemaah haji asal Indonesia yang akan diberangkatkan ke sana yang terbagi menjadi 214.000 jemaah haji reguler dan 17.000 jemaah haji khusus. (sumber tirto.id)

Mungkin tak sedikit yang kurang paham apa perbedaan antara haji reguler dan haji khusus (plus)? 

Baik haji reguler maupun haji khusus sebenarnya sama-sama tujuannya yaitu menunaikan ibadah haji, hanya saja ada perbedaan mendasar yaitu dari segi biaya, masa tunggu keberangkatan, lamanya waktu di Tanah Suci, akomodasi dan konsumsi, tempat penginapan, dan bimbingan selama di Tanah Suci. 

Mereka yang terdaftar sebagai haji khusus maka biaya haji yang dikeluarkan lebih besar, jangka waktu antrian ibadah haji lebih pendek, lamanya waktu di Tanah Suci lebih singkat, akomodasi dan konsumsi lebih baik, tempat penginapan umum untuk ibadah disana lebih strategis, dan jumlah pembimbing haji mencukupi. 

Baca juga : Penyebab Pembatalan Haji 2021

Namun hal ini seharusnya tidak dijadikan masalah, karena sejatinya baik Pemerintah Arab Saudi maupun Pemerintah Indonesia tentu sudah berkomitmen memastikan bahwa siapa pun tamu-tamu Allah di sana akan dilayani dan difasilitasi dengan baik sehingga jemaah dapat khusyuk menunaikan ibadah hajinya.

Masuk ke inti materi yang penulis ingin bahas, apa saja sih syarat seseorang wajib menunaikan ibadah haji?
1. Beragama Islam
2. Berakal dan sehat jasmani
3. Baligh, cukup umur atau dewasa
4. Merdeka
5. Mampu

Bukan rahasia lagi bagi kami umat Muslim jika berbicara soal ibadah haji maka umum ada semacam bentuk kesalahpahaman dalam memahami syarat dari seseorang diwajibkan menunaikannya. 

Baca juga :Benarkah Dana Haji Itu Aman?

Ibadah Haji (aljazeera)
Ibadah Haji (aljazeera)
Tak sedikit yang berpandangan disebabkan ibadah haji merupakan kewajiban akhir dari seorang Muslim maka mereka seolah menunda-nunda niatan untuk melaksanakannya. Ada semacam keengganan dalam hati manusia yang mencoba menggoda diri untuk tidak berangkat dengan alasan klasik yaitu "belum mampu" sebagaimana syarat wajib berhaji.

Namun sebenarnya apa sih yang maksud dari syarat mampu tersebut atau seperti apa rujukan seorang Muslim dikategorikan mampu?

Mampu sebagai bagian syarat dari seseorang wajib menunaikan ibadah haji bukan sekadar dipandang dari sisi kemampuan finansial, dengan kata lain hanya umat Muslim yang punya harta lebih wajib menunaikannya. 

Karena Allah Maha Besar dan Maha Pengasih tak sedikit kita bisa lihat bersama umat Muslim dengan harta yang tak seberapa namun punya niat yang kuat maka Allah kehendaki mereka untuk menunaikan ibadah haji. 

Baca juga :Beberapa Alasan (Fakta) mengenai Jama'ah Haji 2021

Dan Anda sebagai umat Muslim perlu ingat bahwa tidak ada manusia yang jatuh miskin karena menunaikan ibadah haji. Justru di saat Anda menunda-nunda untuk beribadah haji dengan alasan ketidakmampuan harta maka mungkin saja sebenarnya "hati" anda yang miskin di sana. 

Secara nalar apa iya orang yang fokus beribadah dimana meninggalkan segala bentuk urusan dunia dari rutinitas kerja, urusan keluarga, dan sebagainya sampai-sampai berpikiran akan makan apa sehabis menunaikan ibadah haji nanti?

Di situlah makna mampu yang pertama yaitu mampu secara (niat) pribadi untuk menunaikan ibadah haji. Kembali berbicara niat apalagi ibadah haji ini sangatlah besar amalannya maka pastikan harta yang Anda gunakan bersih. Kalau Anda niat beribadah haji dengan hati bersih dan harta halal yang diridhoi Allah maka insyaallah segala amalan ibadah haji Anda dinilai sempurna.

Tetapi jika niatan menunaikan ibadah haji Anda itu kotor (semisal demi gelar haji, ingin dihormati, tamasya) dan harta yang bersumber dari yang haram maka niscaya ibadah haji Anda akan sia-sia.

Makna mampu yang kedua ialah mampu secara ilmu. Segala sesuatu itu butuh ilmu tak terkecuali urusan ibadah, Anda sebagai umat Muslim tentu tahu wudhu saja butuh ilmu, shalat 5 waktu butuh ilmu, membaca Al Qur'an butuh ilmu, apalagi menunaikan ibadah haji. 

Kenapa? Karena ilmu lah yang menjadikan ibadah tersebut sempurna dan dengan ibadah yang sempurna itu menjadi bukti anda layak berada di sisi Allah subhanahu wa ta'ala.

Baca juga : Gambaran Islam dalam Melayani Ibadah Haji

Sebagaimana kita bersama ketahui waktu antrian untuk ibadah haji sekarang ini butuh waktu yang relatif lama. Nah ini mungkin menjadi pertanda bagi kita umat Muslim yang ingin menunaikan ibadah haji selama menunggu antrian untuk kiranya mempersiapkan diri bukan saja dengan niat tetapi dengan bekal ilmu yang baik dan benar. 

Sehingga kelak Anda layak disandingkan sebagai haji yang mabrur atau haji yang diterima dan diikhlaskan oleh Allah subhanahu wa ta'ala di mana ibadah hajinya telah dilakukan dengan baik dan benar serta dengan bekal yang halal, suci, dan bersih. 

Dengan demikian Anda termotivasi menjadi pribadi yang khusyuk dekat dengan Allah, seseorang yang tidak pernah berpuas diri selalu ingin lebih banyak beribadah dan memperdalam ilmu agama Islam.

Mampu yang ketiga atau yang terakhir yaitu mampu secara fisik. Jika Anda membayangkan seorang atlet ingin berprestasi maka tentu ia akan mempersiapkan diri dengan baik, bukan sekadar tekad, mental, skill mumpuni, tetapi kondisi stamina yang prima (sehat). 

Begitupun dengan ibadah haji, mau tidak mau suka tidak suka kemampuan fisik yang baik adalah syarat utama dalam ibadah haji. Kembali kenapa? 

Di sini bukan maksud Penulis mendiskreditkan mereka yang secara fisik lemah atau renta dalam menunaikan ibadah haji, tetapi dengan fisik yang prima maka dengan begitu Anda dapat melaksanakan ibadah dengan sempurna. Perlu Anda bedakan antara kondisi sehat fisik masih muda dengan kondisi sehat fisik namun renta.

Kenapa penulis bisa berkata demikian? Sebagai contoh coba andaikan saja Anda sedang mengalami pusing kepala atau jari kaki Anda cantengan dan anda mau ibadah shalat. Pertanyaannya sulit bukan? 

Nah bagaimana Anda bisa khusyuk dalam beribadah di kala kondisi Anda demikian? Itu baru contoh fisik yang terganggu penyakit skala kecil, maka bagaimana lagi jika kondisi anda lebih parah semisal ada riwayat jantung, paru-paru sesak, gagal ginjal, dan lain-lain yang memungkinkan kualitas ibadah anda kurang maupun mengganggu anda dalam beribadah haji.

Dan hal ini juga menjadi catatan untuk kita semua sebagai umat Muslim untuk manfaatkanlah waktu kita ini dengan baik dan bijak. Penulis tidak melarang karena Anda dapat ibadah haji kapan saja sesuai kehendak hati, tetapi jika dapat beribadah haji dengan bekal yang baik dan kondisi prima di saat masih muda maka kenapa harus ditunda-tunda?

Semoga dengan penjelasan perihal makna mampu dalam ibadah haji yang cukup panjang ini kiranya bermanfaat. Semoga artikel ini dapat memotivasi Anda agar menjadi pribadi yang lebih baik dan taat, keinginan untuk memperdalam ilmu agama Islam, dapat segera menunaikan ibadah haji dan menjadi haji yang mabrur, serta lebih berupaya dekat lagi dengan Allah subhanahu wa ta'ala.

Demikian artikel penulis, mohon maaf bila ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun