Mohon tunggu...
dedi s. asikin
dedi s. asikin Mohon Tunggu... Editor - hobi menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sejak usia muda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benarkah Dana Haji Itu Aman?

20 Juni 2021   06:35 Diperbarui: 20 Juni 2021   06:40 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagaimanapun dapatlah dipastikan ada dana haji yang dipergunakan negara . Itu diakui Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Resiko Kementerian Keuangan Suminto.

Kata dia BPKH sudah membeli 18 seri Sertifikat Berharga Syariah Negara (SBSN). Nilainya mencapai Rp.36,7 trilliun.

Menurut Ustad Alfian Tanjung dana itu digunakan pemerintah untuk membiayai proyek proyek infrastruktur . Diantaranya proyek Kereta  Api Cepat Bandung Jakarta .

Pertanyaannya amankah dana itu yang secara keseluruhan harus kembali pada bulan Juli 2029 ?.

Kalau ditanya kepada pemirintah pastilah jawabnya pasti aman terkendali. Malah Presiden Joko Widodo yang pertama sekali menyatakan itu.  Waktu melantik 

Dewan Pengurus dan Dewan Pengawas  Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) 2017 , mengatakan  dana haji itu aman jika digunakan untuk pembiayaan proyek infrakstruktur negara.  Hal yang sama disampaikan juga Wakil President Maruf Amin. Tak hanya menjamin aman terkembalinya itu uang, tapi kata abah juga halal menurut syariat dan Undang Undang.

Mudah mudahan bukan sekedar "nina bobo" untuk membuat hati para pemegang otoritas pengelolaan dana haji senang bukan kepalang . Menang kemudian hal itu diyakini oleh Menteri Agama Yaqut Chalil Qaumas. Demikian halnya dengan Dewan Pengurus dan Dewan Pengawas BPKH.

Keyakinan itu juga dimikiki dan disampakkan oleh Menko PMK Muhajir Efendi sehari setelah bertemu pengurus BPKH.

"Pokolnya dana haji saya yakin aman" kata Profesor Muhajir.

Sebenarnya sebuah hal yang normatif saja bila mereka  yaqin bahwa negara harus merupakan lembaga terpercaya. Kalau ke negara saja tidak percaya lantas mau kemana lagi ?

Tapi tenyata tak semua orang punya keyakinan itu. Ada banyak kalangan yang merasa tidak yakin bahwa dana jutaan ummat itu tak hanya aman terkendali tapi juga aman "terkembali".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun