Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, paket ekonomi baru pemerintah tak hanya sekedar soal anggaran, tapi juga fokus pada transformasi digital. Salah satu programnya adalah magang khusus fresh graduate supaya siap kerja di era teknologi dan kecerdasan buatan (AI) yang makin maju.
Menko Airlangga menyebut bahwa digitalisasi jadi mesin utama pertumbuhan ekonomi saat ini. Karena itu, pemerintah ingin mempercepat lahirnya talenta digital baru dan memperkuat hubungan antara kampus dan industri.
Bagi UMKM, pemerintah juga dukung lewat ruang kerja bersama (co-working space) yang sudah dimulai di Tanah Abang & Blok M, dan bakal diperluas ke 15 kota lain.
Di tingkat ASEAN, Indonesia memimpin penyusunan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) yang bakal bikin ekonomi digital kawasan naik dua kali lipat jadi USD 2 triliun pada 2030, dengan potensi kontribusi Indonesia USD 500--700 miliar.
Di bidang AI, Indonesia jadi negara ASEAN pertama yang menyelesaikan AI Readiness Assessment bersama UNESCO. Pemerintah juga mulai menerapkan Strategi Nasional AI dengan fokus ke kebijakan, etika, riset, dan investasi. Infrastruktur digital juga diperkuat lewat jaringan 5G, Palapa Ring, BTS, dan satelit orbit rendah.
Selain itu, Menko Airlangga juga mengatakan, pemerintah turut mendorong hilirisasi semikonduktor. Saat ini Indonesia sudah bisa assembling, testing, dan packaging semikonduktor untuk diekspor. Ke depan, targetnya adalah kuasai desain cip supaya industri kita makin kompetitif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI