Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Pemerintah menegaskan komitmennya menjaga pertumbuhan yang stabil dan inklusif. Salah satu caranya adalah memperkuat kerja sama dengan dunia usaha agar ekonomi tetap berdaya saing.
Dalam forum bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya dialog terbuka antara Pemerintah dan pelaku usaha. Forum semacam ini menjadi wadah untuk mencari solusi dan menyusun langkah konkret menghadapi tantangan ekonomi.
Menko Airlangga juga membawa sejumlah program nyata untuk memperkuat sektor riil. Di antaranya revitalisasi industri padat karya, stimulus pariwisata, dukungan perumahan rakyat, akses pembiayaan UMKM, hingga program makan bergizi dan subsidi upah. Selain itu, inisiatif magang enam bulan dengan honorarium bagi lulusan baru diharapkan bisa menjadi jembatan menuju dunia kerja.
Di sisi lain, pengembangan pariwisata didorong lewat pembukaan bandara internasional baru. Transformasi digital juga dipacu, termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan yang diyakini mampu membuka banyak lapangan kerja.
Proyek besar seperti pembangunan Giant Sea Wall menunjukkan perhatian Pemerintah terhadap perlindungan masyarakat pesisir. Sementara di level global, Airlangga memastikan posisi Indonesia tetap kuat melalui agenda IEU-CEPA, perundingan perdagangan dengan Amerika Serikat, hingga kemenangan di WTO terkait biodiesel dan nikel.
Rangkaian kebijakan ini menegaskan bahwa ketahanan ekonomi hanya bisa tercapai melalui kolaborasi erat antara Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Dengan sinergi tersebut, Indonesia berpeluang melampaui tekanan global dan tumbuh sebagai kekuatan ekonomi yang semakin disegani.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
