Industri Kemasan Tumbuh Pesat, Menko Airlangga: Kebutuhan Nggak Ada Habisnya!

Meski kondisi dunia belum sepenuhnya stabil, ekonomi global di tahun 2025 diperkirakan tetap tumbuh sekitar 3%. Hal ini didorong oleh meningkatnya aktivitas ekonomi dan turunnya tarif impor di Amerika Serikat.

Kabar baik ini tentu memberi harapan bagi banyak sektor industri, termasuk industri kemasan, untuk berkembang lebih cepat dan menghasilkan nilai tambah yang lebih besar.

Di Indonesia, industri kemasan menunjukkan perkembangan yang sangat menjanjikan. Nilai produksinya naik dari Rp87,6 triliun pada 2022 menjadi Rp93,2 triliun di 2023. Bahkan, angka ini diperkirakan bisa tembus Rp105 triliun di akhir 2025.

Peningkatan ini didorong oleh tingginya konsumsi masyarakat, teknologi pengemasan yang makin canggih, serta pesatnya pertumbuhan sektor farmasi dan e-commerce.

Bahkan saat saat meresmikan pabrik kemasan aseptik pertama di Indonesia milik PT Lami Packaging Indonesia, Jumat (1/8/2025), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, jika selama orang butuh makan dan minum, packaging tak akan mati. Ia juga menilai bahwa industri yang kebal resesi. Itu dibuktikan dengan ekspor industri kemasan juga naik dengan nilai USD 30 juta pada 2024.

Meski demikian, impor kemasan aseptik masih cukup besar, yaitu 193 juta dolar AS. Artinya, masih ada peluang besar untuk meningkatkan produksi di dalam negeri agar tidak terlalu bergantung pada impor.

Selain itu, Airlangga juga mengapresiasi langkah PT Lami Packaging Indonesia yang sudah menggunakan energi surya dengan kapasitas 5,3 megawatt. Menurutnya, ini langkah positif untuk mendukung target pemerintah menuju Net Zero Emission atau nol emisi di masa depan.

Ke depan, pemerintah akan terus mendorong sektor industri agar semakin kuat. Saat ini, industri sudah menyumbang 19,6% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, menjadikannya salah satu pilar penting ekonomi Indonesia.

Sebagai informasi, aseptic packaging adalah kemasan steril yang dipakai untuk menyimpan dan mendistribusikan produk, terutama makanan, minuman, dan obat-obatan. Dengan kebutuhan yang terus meningkat di sektor ini, industri kemasan diyakini bakal jadi salah satu penopang penting ekonomi Indonesia di masa depan.