Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hadiah Perasaan

14 Maret 2024   03:07 Diperbarui: 14 Maret 2024   03:11 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hadiah perasaan. (Dok. Pribadi)

Hadiah Perasaan

Mencintaimu menjelma abu;

Aku haturkan doa-doa kesayangan; Meski yang kembali hanyalah bias kepahitan.

Mencintaimu menjelma hujan;

Aku terbang jauh ke langit, menjagamu baik-baik; Meski saat turun harus menderma sakit.

Mencintaimu menjelma kata-kata;

Baca juga: Kopi dan Puisi

Aku satukan kata ke dalam sebaris alinea, menjadi ungkapan cinta kasihku.

Mencintaimu menjelma tabah;

Baca juga: Semisal Taman Bunga

Aku lipat segala rasa dengan penuh;

Untuk kemudian kubingkiskan hanya pada hatimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun