Mohon tunggu...
Sandi Fadhlurrohman
Sandi Fadhlurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi olahraga konten berisi pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Startegi dakwah kontemporer

23 Juni 2025   08:15 Diperbarui: 23 Juni 2025   08:15 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Strategi dakwah kontemporer adalah pendekatan dakwah yang disesuaikan dengan perkembangan zaman modern, terutama dengan memanfaatkan teknologi dan perubahan sosial agar pesan Islam dapat diterima secara efektif oleh berbagai kalangan, khususnya generasi muda dan masyarakat digital.

 Inovasi dalam Kegiatan Dakwah

*Dakwah Digital dan Media Sosial:Penggunaan platform seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan podcast untuk menyebarkan pesan dakwah dalam format video pendek, infografis, animasi, atau audio yang menarik dan mudah dipahami.

*Dakwah Berbasis Komunitas dan Hobi: Mengintegrasikan dakwah dalam komunitas dengan minat tertentu, seperti pecinta alam, kopi, atau olahraga, sehingga dakwah menjadi lebih relevan dan santai bagi audiens.

*Seni dan Budaya: Memanfaatkan seni pertunjukan, musik, film pendek, dan komik sebagai media dakwah yang menyentuh hati dan mudah diingat.

*Kolaborasi Lintas Sektoral: Bekerja sama dengan influencer, seniman, dan organisasi non-profit untuk memperluas jangkauan dan menggabungkan dakwah dengan kegiatan sosial positif.

Memanfaatkan Tren dan Perubahan Sosial

*Isu Sosial Kontemporer:Dakwah mengangkat isu-isu aktual seperti kesehatan mental, literasi digital, lingkungan hidup, parenting modern, dan tantangan ekonomi agar relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

*Gaya Hidup dan Konsumsi Informasi: Penyampaian pesan dakwah disesuaikan dengan gaya hidup modern yang cepat dan visual, menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dicerna.

*Partisipasi dan Interaksi: Dakwah dirancang interaktif dengan dialog dua arah, diskusi, tanya jawab, dan fitur interaktif di media sosial untuk meningkatkan keterlibatan audiens.

*Personalisasi Dakwah: Penggunaan data dan analisis untuk menyesuaikan konten dakwah dengan kebutuhan segmen audiens tertentu, misalnya pelajar, pekerja kantoran, atau ibu rumah tangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun