Kuhanya tertegun diam,
Nak, tiba masa itu
Kau kulihat lelah
Hari itu kupeluk kau
Kutuntun dalam do'a
"Ya Allah walaupun Fadlli sakit jantung, dan dada terasa sesak Fadlli pasrah Fadlli Ikhlas".
Kudengar suaramu begitu jelas
Kau pemberani Nak,Â
Ayahmu yang masih terengah
Terpaku pada pintu
Tak mampu mengantarmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!