Mohon tunggu...
salwa sahira
salwa sahira Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya sedang belajar di Universitas Airlangga dalam Fakultas Kesehatan Masyarakat program studi kesehatan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Tenaga Kesehatan Masyarakat Dalam Menangani Krisis Kesehatan Mental Di Era Digital

25 Agustus 2025   22:06 Diperbarui: 25 Agustus 2025   22:06 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tenaga kesehatan masyarakat memiliki kewajiban untuk menjaga kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia. Kesehatan di sini meliputi kesehatan pada kondisi fisik, mental, dan bahkan sosial. Pemerintah sudah menerapkan berbagai kebijakan demi menjaga kesehatan masyarakat Indonesia baik ditingkat lokal maupun nasional. Fasilitas kesehatan milik negara Indonesia sangat beragam, seperti Puskesmas yang berfokus pada pemantauan kesehatan di tingkat desa, rumah sakit umum daerah yang berfokus pada peningkatan kesehatan di tingkat daerah dan dinas kesehatan yang berkewajiban memantau kesehatan di seluruh tingkat daerah di Indonesia. Jika dilihat dari semua hal tersebut dapat dikatakan pemerintah sudah sangat memperhatikan kesehatan masyarakat Indonesia.

Tapi untuk kondisi kesehatan mental masyarakat Indonesia saat ini mengalami peningkatan, terlebih lagi setelah terjadinya pandemi Covid-19 yang berlangsung pada tahun 2019. Dampak dari pandemi tersebut tidak main-main, semua sektor khususnya di Indonesia mengalami penurunan, akibatnya timbul tekanan ekonomi dan trauma sosial di tengah masyarakat. Menurut riset dari WHO (2025) mencatat 35% dari pekerjaan di perkotaan mengalami burnout akut, sementara anak muda dengan umur sekitar 15 hingga 24 tahun mengalami peningkatan gangguan kecemasan sebesar 40% dengan membandingkan sebelum terjadinya pandemi.

Sebenarnya jika dilihat dari kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan mental sudah ada peningkatan, namun di sisi lain masih banyak stigma atau pandangan pandangan negatif terhadap gangguan kesehatan mental di Indonesia. Menurut survei Lembaga Psikologi Indonesia tahun 2025, memaparkan bahwa 60% penderita gangguan kesehatan mental kurang mau mencari bantuan karena takut dianggap "lemah", terutama di daerah pedesaan yang kurang akan edukasi masalah kesehatan mental.

Selain itu fasilitas untuk mendapatkan layanan kesehatan mental di Indonesia masih belum merata dan memadai. Menurut BPJS Kesehatan tahun 2025, hanya 10% fasilitas kesehatan mental di Indonesia yang layak dan memenuhi berstandar WHO.

Dilihat dari semua permasalahan mengenai kesehatan mental di Indonesia, peran tenaga Kesehatan Masyarakat sangat diperlukan. Tenaga Kesehatan Masyarakat yang bersifat preventif dan promotif dapat melakukan berbagai hal, seperti melakukan sosialisasi kepada berbagai elemen masyarakat yang dirasa kurang edukasi mengenai pentingnya kesehatan mental. Selain itu, tenaga Kesehatan Masyarakat juga dapat melaksanakan beberapa inovasi perubahan di antara masyarakat, seperti mengubah stigma atau pandangan negatif masyarakat kepada penderita gangguan kesehatan mental melalui sosialisasi langsung kepada para masyarakat yang kurang edukasi.

Selain melakukan hal-hal tersebut, di era digital yang serba mudah ini sebagai tenaga Kesehatan Masyarakat kita harus pintar memanfaatkan kemudahan ini. Penyebaran informasi yang cepat dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan poster ataupun infografis mengenai pentingnya kesehatan mental. Selain itu, kita juga dapat melakukan pemantauan tentang situasi sekitar yang sekiranya berhubungan dengan kesehatan mental masyarakat di Indonesia, seperti tingkat stres di kalangan anak muda dan presentase bahagia di penduduk perkotaan.

Setelah melihat semua hal mengenai gangguan kesehatan mental tersebut, menurut saya, tenaga Kesehatan Masyarakat harus pintar memanfaatkan celah kemudahan di era digital ini untuk membantu mengurangi tingkat gangguan kesehatan mental yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Dan dengan kemudahan itu juga semoga percepatan penyebaran informasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental semakin mudah, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun