Mohon tunggu...
Salvia
Salvia Mohon Tunggu... Pelajar

Teruslah belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Respons terhadap Artikel "Sayangi Keluarga, Kelola Mindful Eating untuk Cegah Diabetes" oleh Karnita

14 Maret 2025   16:49 Diperbarui: 14 Maret 2025   16:49 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengantar

Artikel "Sayangi Keluarga, Kelola Mindful Eating untuk Cegah Diabetes" oleh Karnita. Berikut ini adalah respons saya terhadap artikel tersebut.

Oleh Salvia

Ringkasan artikel

Artikel tersebut membahas mengenai kekhawatiran penulis akan konsumsi gula yang berlebihan yang dapat memicu penyakit diabetes. Penulis tersebut mulai membiasakan Mindful eating, atau makan dengan kesadaran penuh yang diharapkan dapat menghindari dari penyakit diabetes. Mindful eating merupakan salah satu kunci untuk menjaga keseimbangan dengan mengurangi konsumsi gula berlebihan, mengganti beberapa kebiasaan, dan lebih selektif dalam memilih minuman manis. Terlebih lagi di bulan Ramadhan yang memiliki tradisi berbuka puasa dengan makanan yang dominan manis menambah kekhawatiran penulis akan dampak dari konsumsi manis pada kesehatan, khususnya diabetes.

Tanggapan

Kekhawatiran tentang risiko penyakit diabetes yang disebabkan oleh makanan manis juga mungkin dirasakan oleh sebagian orang. Terlebih lagi, pada tahun 2024, Indonesia mencatat lebih dari 20 juta warga Indonesia menderita diabetes melitus. Kekhawatiran tersebut semakin meningkat terutama pada bulan suci Ramadhan karena anjuran berbuka dengan makanan manis yang sudah melekat pada masyarakat. Membuat sebagian orang menyantap makanan manis dengan porsi yang kurang wajar. Anjuran tersebut memang memiliki dasar ilmiah. Cadangan glukosa dalam tubuh secara otomatis akan habis dalam waktu 10 jam. Sedangkan lama berpuasa adalah 14 jam. Tujuannya tak lain untuk mengganti dengan cepat glukosa darah yang telah turun, dan menjadikan tubuh segar kembali. 

Namun perlu diingat mengkonsumsi makanan manis tidak selalu yang mengandung gula saja. Seperti dalam artikel tersebut, alternatif makanan manis dapat ditemukan dari buah-buahan seperti, apel atau pisang yang mengandung gula alami. Terkhusus di bulan Ramadhan, kita dapat menggantinya dengan buah kurma yang tak lain merupakan Sunnah Rasulullah SAW. Beliau bersabda:

"Apabila seorang dari kalian berbuka puasa, maka hendaklah dia berbuka dengan kurma. Sesungguhnya, kurma itu adalah (mengandung) berkah" (hadis riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi). 

Dengan memakan kurma saat berbuka, selain memiliki rasa yang manis sebagai alternatif pengganti gula yang sehat, kita juga mendapatkan pahala karena telah mengikuti Sunnah Rasulullah Saw. 

Penutup 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun