Mohon tunggu...
Salsa Bila Hamdani
Salsa Bila Hamdani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hai..Saya Salsa Bila Hamdani, seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi yang berasal dari Subang. Saya memiliki hobi traveling yang sangat saya cintai. Setiap kesempatan, saya berusaha menjelajahi tempat-tempat baru. Setiap perjalanan memberikan pengalaman berharga dan memperluas wawasan saya. Melalui perjalanan ini, saya tidak hanya menikmati keindahan alam dan budaya yang berbeda, tetapi juga belajar banyak tentang cara berkomunikasi dengan orang-orang dari latar belakang yang beragam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Balik Dinding Rintangan

13 Oktober 2025   17:36 Diperbarui: 13 Oktober 2025   17:36 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi ini menggambarkan perjalanan seseorang menghadapi rintangan hidup, serta bagaimana setiap kesulitan justru menjadi bagian penting dari pembentukan kekuatan dan kedewasaan diri.

Langit tak selalu biru di atas kepala,

kadang mendung menutup arah mata,

jalanan berliku, penuh duri dan debu,

namun langkah tetap harus melaju,

karena berhenti berarti menyerah pada waktu.

Di setiap jatuh, ada pelajaran tersembunyi,

air mata jadi tinta bagi kisah yang berarti,

kesalahan bukan kutuk, tapi guru sejati,

yang mengajarkan arti sabar dan berani,

meski dunia tak selalu memberi simpati.

Angin keras sering menggoyang keyakinan,

namun dari badai, tumbuh keteguhan,

seperti pohon yang menolak tumbang,

akar harapan menancap di kedalaman,

menyerap kekuatan dari luka dan kehilangan.

Dan ketika semua tampak terlalu berat,

ingatlah rintangan bukan akhir,

tapi gerbang menuju kedewasaan,

tempat jiwa ditempa oleh ujian,

agar kelak mampu berdiri tanpa goyah di tengah hujan.

Ditulis oleh: Salsa

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun