Mohon tunggu...
Salsabila Putri Widyastuti
Salsabila Putri Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UMM

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Insecurity

28 September 2021   13:36 Diperbarui: 28 September 2021   13:40 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Job Insecurity

Nama : Salsabila Putri Widyastuti

NIM : 202110230311339

Apa Kamu pernah merasa tidak nyaman di lingkungan pekerjaanmu? Dan apa yang membuat kamu bertahan sampai sekarang?. Jika kamu sedang berada di kondisi yang tidak diinginkan dalam bekerja dan merasa tidak nyaman di lingkungan kerja, kemungkinan kamu sedang mengalami Job Insecurity.

Apa sih job insecurity itu? Job insecurity adalah dimana keadaan karyawan merasa tidak nyaman dan stress ketika menghadapi pekerjaan di tempat kerja. Hal ini terjadi karena lingkungan, kemampuan, maupun penilaian diri dirasa kurang dan menimbulkan tidak percaya diri. Jadi seseorang bisa dikatakan job insecurity jika mereka merasa tidak nyaman dan aman di lingkungan kerja. Job insecurity sendiri sangat berkaitan dengan Produktif kerja, semakin merasa aman dan nyaman maka mereka akan produktif dalam bekerja. Sedangkan jika mereka merasa tidak nyaman dan gelisah maka produktif kerja menurun.

Dosen Akuntansi di Universitas Kristen Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dilakukan pengambilan sampel memakai metode survei dengan pendekatan Convenience Sampling. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu regresi sederhana dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa job insecurity berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention melalui Kepuasan kerja dan komitmen organisasi.

Hal ini juga dilakukan pada karyawan PT "X" di Jakarta. Hasil uji analisis jalur diperoleh besaran job insecurity terhadap kepuasaan kerja dibanding job insecurity turnover intention.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi job insecurity, yaitu

  • Usia

Hal ini dikarenakan pada pegawai yang berusia tua mereka akan kesulitan mencari pekerjaan baru sehingga membuat tingkat kekhawatiran dan kehilangan pekerjaan sangat tinggi.

  • Gender

Pria cenderung memiliki kekhawatiran tinggi akan kehilangan pekerjaan, namun pegawai wanita juga memiliki kekhawatiran yang sama. Karena di zaman ini banyak wanita yang bekerja untuk menafkahi keluarganya.

  • Kepribadian

Seseorang dengan external locus of control lebih ke khawatir akan kehilangan pekerjaan. Sedangkan orang self esteem tinggi cenderung memliki level job insecurity yang rendah.

  • Sosial Ekonomi

Gaji rendah memiliki korelasi dengan rendahnya tingkat pendidikan, hal tersebut sangat berpengaruh dan membuat mereka yang gaji rendah khawatir akan kehilangan pekerjaan.

  • Tipe Kontrak

Pegawai dengan kontrak permanen memiliki job insecurity yang lebih rendah dibandingkan dengan pegawai kontrak. Dikarenakan pegawak kontrak permanen memiliki kesepakatan hukum yang tidak bisa dilanggar, apabila dilanggar maka perusaahan akan rugi sendiri.

  • Dukungan Sosial

Dukungan sosial dapat mengurangi stress dan dukungan atasan sangat diperlukan untuk memotivasi para karyawan.

  • Lingkungan Kerja

Kenyamanan dalam bekerja sangatlah penting. Maka dari itu, tempat yang bersih dan nyaman bisa meningkatkan semangat dalam bekerja.

  • Partner kerja

Memiliki Partner yang saling support dalam dunia pekerjaan juga bisa meningkatkan produktifitas dalam bekerja. Pengaruh lingkungan yang positif dan negative itu tergantung bagaimana individu bisa beradaptasi.

  • Kesesuaian antara Kepribadian dan Pekerjaan

Job insecurity bisa dialami oleh karyawan karena merasa tidak sesuai dengan dengan pekerjaan yang mereka inginkan.

  • Tingkat kepuasan

Setiap individu memiliki tingkat kepuasan masing-masing, sehingga jika seorang individu sudah merasa puas dengan hasil kerjanya maka belum tentu individu lain juga merasakan hal yang sama. Itu juga termasuk kedalam job insecurity.

Daftar Pustaka :

Utami I., &  Bonussyeani S. E. N., (2009). Pengaruh Job Insecurity, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasi Terhadap Keinginan Berpindah Kerja.  JAKI Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia.  6(1), 117. doi: http://dx.doi.org/10.21002/jaki.2009.06

Kurniawan D., S. E. Purwana Dedi, &Widiyastuti U., (2016). Job Insecurity, Kepuasan Kerja dan Turnover Intention: Studi Pada Karyawan PT. "X" di Jakarta. Jurnal Pendidikan Ekonomi & Bisnis. 4(1), 65-66. doi: https://doi.org/10.21009/JPEB.004.1.5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun