Transparansi: Menyingkap Tabir InformasiÂ
Transparansi adalah salah satu kata kunci penting dalam Teori Stewardship. Jika seseorang ingin tahu ke mana pajak yang ia bayar digunakan, tanpa laporan keuangan yang transparan, ia hanya bisa menebak-nebak dan curiga. Laporan keuangan yang transparan ibarat jendela rumah yang terbuka: semua orang bisa melihat semua yang ada di dalamnya. Tentu, tidak semuanya harus  diumbar, tetapi informasi penting seperti pendapatan, pengeluaran, dan aset harus disajikan secara jelas, akurat, dan mudah dipahami.Â
Laporan yang dibuat berdasarkan prinsip ini akan jauh lebih berkualitas karena mencerminkan integritas dari manajemen itu sendiri. Ini juga bisa mengurangi godaan untuk melakukan praktik curang, seperti memanipulasi laba, karena pengelola sudah punya tujuan yang selaras. Akuntansi tidak lagi hanya berfungsi sebagai alat untuk mematuhi regulasi, tetapi sebagai alat strategis untuk membangun kredibilitas dan reputasi perusahaan. Â
Akuntansi Itu Lebih dari Sekadar Formalitas!
Jika transparansi adalah keterbukaan informasi, maka akuntabilitas adalah kesediaan untuk mempertanggungjawabkan setiap keputusan dan kegiatan yang dibuat. Dalam akuntansi, akuntabilitas berarti laporan keuangan tidak hanya mencatat "apa yang terjadi", tetapi juga menjawab "mengapa hal itu terjadi".Â
Teori Stewardship mengingatkan bahwa akuntabilitas bukan sekadar memenuhi kewajiban administratif, melainkan bentuk tanggung jawab moral. Laporan keuangan harus bisa menunjukkan bahwa dana publik atau dana investor tidak disalahgunakan, melainkan benar-benar dimanfaatkan untuk tujuan yang disepakati.
Apakah Teori Stewardship Memiliki Dampak Yang Signifikan?Â
Ketika Teori Stewardship benar-benar diterapkan dalam akuntansi, dampaknya dapat dirasakan oleh banyak pihak:
1. Bagi masyarakat, mereka bisa lebih percaya pada pemerintah atau lembaga publik karena laporan keuangan disajikan dengan jujur.
2. Bagi investor, mereka merasa lebih aman menanamkan modal karena perusahaan menunjukkan keterbukaan yang konsisten.
3. Bagi organisasi itu sendiri, citra dan reputasi meningkat karena dianggap memiliki integritas tinggi. Â