Generasi Z, yang sekarang banyak mengisi bangku kuliah, hidup di era digital yang serba cepat dan penuh tuntutan. Dari pagi sampai malam, kita dikelilingi oleh notifikasi, target hidup, dan standar-standar yang seringkali nggak realistis. Nggak heran kalau banyak dari kita ngerasa capek secara mental. Tekanan dari media sosial, kampus, keluarga, sampai ekspektasi diri sendiri bisa numpuk jadi satu, bikin kepala rasanya penuh dan hati jadi berat.
Media sosial sering jadi sumber tekanan terbesar. Lihat orang lain jalan-jalan, nikah muda, sukses dengan bisnisnya---kadang bikin kita mikir, "Aku kapan?" Padahal nggak ada keharusan buat hidup kita sama kayak orang lain. Dalam Islam, kita diajarin untuk bersyukur dan fokus sama perjalanan hidup kita sendiri. Allah bahkan janji dalam Al-Qur'an, kalau kita bersyukur, nikmat kita akan ditambah (QS. Ibrahim:7). Jadi daripada sibuk membandingkan, mungkin lebih baik kita belajar menerima dan memperbaiki diri pelan-pelan.
Tekanan lain datang dari ekspektasi lingkungan. Harus cepat sukses, harus aktif di organisasi, harus punya planning hidup yang matang. Semua itu penting, tapi kadang bikin kita lupa bahwa istirahat juga bagian dari produktivitas. Rasulullah aja pernah merasa sedih, bahkan dijaga langsung oleh Jibril saat masa sulit. Artinya, merasa lelah atau nggak kuat itu manusiawi. Yang penting, kita tetap dekat sama Allah dan nggak ragu buat minta tolong---baik lewat doa maupun curhat ke orang yang bisa dipercaya. Yang bikin aku optimis sama generasi ini adalah, kita mulai terbuka bahas soal mental health. Banyak dari kita sadar pentingnya self-care dan mulai belajar untuk menjaga diri sendiri secara sehat. Dalam Islam, menjaga diri itu bukan egois, tapi bentuk tanggung jawab. Tubuh, hati, dan pikiran kita adalah amanah yang harus dijaga. Jadi istirahat, journaling, atau sekadar rehat dari gadget itu bukan hal sepele---itu juga bagian dari ibadah, lho.
Intinya, jadi Gen Z itu nggak gampang, tapi bukan berarti kita lemah. Tantangan mental itu nyata, tapi harapan juga selalu ada---terutama kalau kita tahu ke mana harus kembali. Allah selalu ada, dan Islam kasih kita banyak pegangan biar bisa tetap kuat. Jadi, kalau hari ini kamu lagi lelah, tarik napas, istirahat sebentar, dan lanjutkan lagi langkahmu---pelan-pelan, tapi tetap istiqamah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI