Mohon tunggu...
Salsabila
Salsabila Mohon Tunggu... -

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dosen ULM Gelar Edukasi Pencegahan Stunting di Desa Sungai Alang, Dorong Terbentuknya Generasi Sehat dan Cerdas

18 September 2025   21:28 Diperbarui: 18 September 2025   21:28 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Menyimak Edukasi dari Tim PDWA

Banjar --- Upaya pencegahan stunting terus digencarkan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Salah satunya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Pada Jumat (22/8/2025), tim dosen ULM mengunjungi Balai Desa Sungai Alang, Kecamatan Karang Intan, untuk menggelar edukasi bertema "Cegah Stunting, Ciptakan Generasi Sehat: Media Edukasi Inovatif untuk Masyarakat."

Kegiatan ini menjadi bagian dari program PDWA tahun 2025 yang mengusung isu kemandirian dan ketahanan pangan serta kesehatan masyarakat. Tujuan utamanya adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini sebagai upaya menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif di masa depan.

Media Edukasi Inovatif dan Interaktif

Berbeda dari edukasi pada umumnya, tim dosen ULM menggunakan berbagai media edukasi yang menarik, mulai dari presentasi PowerPoint, poster, hingga video promosi kesehatan yang dikembangkan khusus untuk kegiatan ini. Tidak hanya itu, edukasi juga dikemas dengan sesi diskusi interaktif yang memungkinkan peserta bertanya dan berbagi pengalaman seputar pola makan sehat, gizi seimbang, dan perawatan anak.

Mitra kegiatan turut memberikan dukungan penuh, mulai dari penyediaan fasilitas ruang hingga membantu menghimpun peserta dari kalangan warga desa. Kehadiran masyarakat pun cukup antusias, dengan total 24 peserta yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga sesi evaluasi.

Ada Peningkatan Pengetahuan

Untuk melihat dampak kegiatan, tim memberikan pre-test dan post-test kepada para peserta. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, di mana sebagian peserta mengalami kenaikan nilai dan sebagian besar lainnya berhasil mempertahankan nilai tinggi yang sudah mereka miliki sejak awal.

"Meski sebagian besar peserta sudah memiliki pemahaman yang baik, kegiatan ini tetap memberi tambahan wawasan dan menyegarkan kembali pengetahuan mereka tentang pentingnya pencegahan stunting," ungkap salah satu anggota tim pelaksana.

Pengisian Pre Post-Test oleh Peserta
Pengisian Pre Post-Test oleh Peserta

Poster dan Video Dapat Apresiasi Tinggi dari Peserta

Selain mengevaluasi pengetahuan, tim juga melakukan uji coba terhadap media edukasi yang digunakan. Hasilnya, media poster mendapat apresiasi tinggi terutama dalam aspek bahasa, narasi, visualisasi, dan kesesuaian budaya lokal. Seluruh peserta (100%) menilai aspek tersebut dalam kategori baik, menandakan bahwa pesan yang disampaikan mudah dipahami dan sesuai dengan konteks budaya masyarakat setempat.

Meski begitu, ada masukan agar isi poster diperkuat dengan data tambahan dan pendekatan yang lebih kreatif agar tampil lebih segar dan menarik. Sementara itu, media video promosi kesehatan juga mendapat penilaian sangat baik dari peserta, khususnya pada aspek visualisasi, alur cerita, dan kesesuaian budaya lokal. Beberapa peserta menilai kualitas audio dan unsur kreativitas masih bisa ditingkatkan agar video lebih memikat perhatian audiens.

Peserta Menyimak Edukasi dari Tim PDWA
Peserta Menyimak Edukasi dari Tim PDWA

Komitmen Lanjutkan Program dan Perluas Jangkauan

Tim pelaksana mengakui bahwa kegiatan edukasi ini bukanlah akhir dari upaya pencegahan stunting, melainkan langkah awal yang akan ditindaklanjuti secara berkelanjutan. Mereka menyusun rencana tindak lanjut antara lain dengan memperluas sasaran edukasi ke kelompok yang lebih membutuhkan, seperti orang tua balita dan ibu hamil.

Selain itu, tim juga berencana mengembangkan media pembelajaran yang lebih interaktif dengan menambahkan ilustrasi lokal, kuis, dan permainan edukatif agar peserta semakin antusias. Pendampingan pasca-edukasi pun akan dilakukan melalui pertemuan rutin bersama kader dan orang tua balita untuk memantau penerapan pengetahuan yang telah diperoleh.

"Kami berharap pesan-pesan penting tentang pencegahan stunting bisa benar-benar dipahami dan diterapkan oleh masyarakat. Harapan kami, anak-anak Desa Sungai Alang tumbuh sehat, kuat, dan terbebas dari stunting," tutur salah satu anggota tim pelaksana.

Pemberian Edukasi dari Tim
Pemberian Edukasi dari Tim

Langkah Kecil yang Bermakna

Meski masih ada berbagai tantangan seperti keterbatasan waktu dan keberagaman gaya belajar peserta, kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi yang dikemas secara kreatif, interaktif, dan sesuai budaya lokal dapat menjadi pintu masuk penting dalam upaya menekan angka stunting di daerah. Antusiasme peserta dan apresiasi terhadap media edukasi yang digunakan menjadi bukti bahwa pendekatan inovatif dapat membuat pesan kesehatan lebih mudah diterima.

Dengan semangat kolaborasi antara perguruan tinggi, kader kesehatan, dan masyarakat, tim PDWA FKIK ULM optimistis kegiatan ini akan menjadi pijakan awal menuju generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun