Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah menghela dunia masuki pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran masuki dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Supervisi Guru di Kelas Menghidupkan Dinamika Belajar Berkualitas

17 September 2025   04:00 Diperbarui: 16 September 2025   19:51 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input gambar: dokpri, aktivitas tugas dalam proses pembelajaran

Paradigma seperti ini dapat menimbulkan rasa canggung bahkan ketidaknyamanan bagi guru yang disupervisi. Karena itu, upaya yang dibutuhkan adalah membangun supervisi yang lebih kolaboratif dan humanis, di mana hubungan antara supervisor dan guru dibangun atas dasar kepercayaan, keterbukaan, serta semangat saling belajar. Guru diajak untuk menerima masukan dengan hati terbuka, melihat supervisi bukan sebagai ancaman, melainkan sebagai kesempatan untuk berkembang.

Beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan supervisi di antaranya adalah: pertama, supervisi hendaknya dilakukan secara terencana dan terjadwal agar konsisten; kedua, pendekatan yang digunakan perlu menekankan dialog dan refleksi, bukan sekadar instruksi satu arah; ketiga, supervisor perlu memberikan umpan balik yang spesifik, jelas, dan aplikatif agar mudah dipahami guru; keempat, setiap hasil supervisi sebaiknya ditindaklanjuti dengan pendampingan nyata, sehingga guru benar-benar merasakan manfaatnya dalam praktik pembelajaran sehari-hari. Dengan perhatian terhadap hal-hal tersebut, supervisi dapat menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan mutu pembelajaran sekaligus menumbuhkan iklim belajar yang sehat di sekolah.

Input gambar: dokpri, supervisi guru Laurensius Weke,S.Pd
Input gambar: dokpri, supervisi guru Laurensius Weke,S.Pd
Sebagaimana pelaksanaan supervisi yang dilaksanakan di UPTD SMPN 1 Lobalain pada semester ganjil tahun ajaran 2025/2026, kegiatan ini berjalan sesuai jadwal yang telah tersusun. Supervisi dipimpin langsung oleh Jefry Bituel Lay,S.Pd selaku Kepala Sekolah, yang sekaligus bertanggung jawab memastikan setiap guru memperoleh pendampingan sesuai kebutuhan. Dalam pelaksanaannya, beliau dibantu oleh beberapa guru senior yang berperan aktif sebagai supervisor, yaitu Salmun Ndun,S.Pd selaku Wakasek Kurikulum, Velsiana E. Dami,S.Pd selaku Wakasek Kesiswaan, dan Ferny F. A. Ndoen,S.Pd.

Kolaborasi ini menciptakan suasana supervisi yang lebih terarah, adil, dan dialogis, karena setiap supervisor membawa pengalaman serta perspektif berbeda dalam mendampingi guru. Para guru yang diberikan tanggung jawab untuk membantu sebagai supervisor mendapatkan arahan dan bimbingan langsung dari kepala sekolah, sehingga pelaksanaan supervisi berjalan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

Input gambar: dokpri, aktivitas tugas dalam proses pembelajaran
Input gambar: dokpri, aktivitas tugas dalam proses pembelajaran
Tahapan supervisi dijalankan secara sistematis, dimulai dari pra supervisi, yaitu tahap persiapan berupa pertemuan dengan guru yang akan disupervisi untuk menjelaskan tujuan, instrumen, dan fokus pengamatan. Selanjutnya, masuk pada tahap pelaksanaan supervisi, di mana supervisor hadir di kelas untuk mengamati proses pembelajaran secara langsung, mencatat kekuatan, serta menemukan aspek yang perlu diperbaiki. Tahap terakhir adalah pasca supervisi, berupa pertemuan tindak lanjut untuk memberikan umpan balik konstruktif, berdialog, serta menyusun langkah perbaikan yang dapat diimplementasikan oleh guru.

Melalui pelaksanaan supervisi guru di kelas merupakan kunci yang bertyujuan untuk mewujudkan pembelajaran yang bermakna, sebab di dalamnya tersimpan ruang refleksi, bimbingan, dan penguatan peran guru sebagai pendidik sejati. Karena itu, penting bagi setiap guru untuk memandang supervisi bukan sebagai ancaman yang menekan, melainkan sebagai sahabat pertumbuhan yang membantu menemukan cara baru dalam menghadirkan proses belajar yang lebih hidup. Semoga melalui pelaksanaan supervisi bagi guru di kelas, setiap pendidik mampu membuka diri, terus bertumbuh, dan bersama-sama membangun iklim belajar yang berkualitas, inspiratif, serta berpihak pada perkembangan peserta didik.(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun