Tidak hanya itu, beberapa cabang olahraga seperti taekwondo dan pencak silat turut unjuk kebolehan, memperlihatkan ketangkasan dan disiplin para atlet muda.
Atraksi budaya dari berbagai komunitas dan paguyuban pun ikut memikat perhatian, tampil di beberapa titik rute karnaval dengan ragam kreasi yang menonjolkan kekayaan tradisi daerah.
Tak ketinggalannya barisan kendaraan hias di bagian belakang dengan aneka bentuk hiasan unik membuat jalur yang dilalui semakin semarak, bahkan sesekali menimbulkan kemacetan karena padatnya penonton yang ingin menyaksikan lebih dekat.
Keringat yang mengucur tidak menjadi penghalang, justru menjadi bukti nyata tekad mereka untuk ikut memeriahkan perayaan kemerdekaan.
Sorak-sorai masyarakat yang berdiri di pinggir jalan memberikan energi tambahan, membuat para peserta semakin bersemangat menyelesaikan rute hingga ke garis finis tanpa kehilangan senyum dan kebanggaan di wajah mereka.
Di tengah tepuk tangan penonton dan sorak-sorai kegembiraan, terasa denyut persatuan yang mengingatkan bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan api perjuangan yang harus terus dijaga dan diwariskan.
Setiap busana adat yang dikenakan dan setiap motif tenun ikat yang ditampilkan, menjadi simbol kuat bahwa identitas budaya ini tetap hidup dan tak lekang oleh waktu.
Partisipasi lintas generasi dari anak-anak sekolah, pemuda kreatif, hingga orang tua yang setia menjaga tradisi, mencerminkan kesinambungan warisan leluhur yang tidak pernah terputus.