Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak yang Terkulai Tanpa Kau (Joko Pinurbo)

29 April 2024   04:41 Diperbarui: 29 April 2024   04:50 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SAJAK YANG TERKULAI TANPA KAU (JOKO PINURBO)

*Oleh : Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Dalam senyap malam yang terbentang

Duka pun datang menyapa semesta

Tiada lagi melantunkan kidung-kidung

Merajutkan rasa dalam kumpulan kata


Sajak-sajakmu menghiasi alam

Kini telah terkulai tanpa lagi kau

Cahaya rima-rima telah padam

Tak lagi bersuara dari mulutmu

Kini, hanya kehampaan yang menjawab

Dalam tiada-mu, segalanya terasa sunyi

Kepada-Nya panggilan itu kau jawab

Tiada lagi katamu dan mulutmu bernyanyi

Bunga-bunga kata layu di keheningan

Sajak-sajak tergantung di tepian waktu

Cerita-cerita tentangmu bersinar harapan

Terus mengalbum dalam sanubari waktu

Sajak-sajak yang terkulai tanpa dirimu

Meninggalkan jejak yang begitu kuat

Menyelinap rindu pada baris kata-katamu

Pada ruang-ruang ada namamu terpahat

Kau laksana titik terang di kegelapan

Melalui puisi, kau menghidupkan makna

Namun kini, sunyi memeluk kehampaan

Membawanya terbaring dalam panggilan duka

Setiap bait puisimu adalah suatu cerita

Namun cerita itu terputus di tengah jalan

Kau pergi, membawa sebagian dari kita

Hanya tertinggal setumpuk jejak kenangan

Namun meski kau tak lagi bersama

Sajak yang terkulai menjadi ingatan

Kisah-kisahmu tetap mengukir angkasa

Menyapa pada jalan-jalan kehidupan

Dalam keheningan, biarlah kita merenung

Mencari jejakmu dalam kata-kata yang ditinggalkan

Telah usai sudah waktumu berpetualang

Kembali pulang menuju kekekalan

Meski kau telah pergi ke alam lain

Kau tetap hidup dalam karya-karyamu

Sebagai cahaya yang menerangi kegelapan

Sajak-sajak yang terkulai, tetap menyimpanmu

Rote Ndao, 29 April 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun