Puisi 1
Renovasi
Dia seperti rumah
Kadang terlihat indah
Kadang terlihat rusak
Kadang terlihat berwarna
Kadang membuat pandangan ingin menunduk
Dia seperti jahitan
Kadang kuat
Kadang bisa lemah
Kadang harus ditarik
Kadang harus diulang kembali
Ada keinginan untuk berubah
Namun hanya sekedar khayalan belaka
Karena sudah tahu
Itu hanya renovasi
Suatu saat bisa hancur kembali
Puisi 2
Fasih
Dahulu aku fasih berbicara
Bahasa apapun bisa dikuasai
Dahulu aku fasih berbicara
Adu mulut bisa ku kuasai
Dahulu aku fasih mendengar
Lagu pun bisa ku hafal
Dahulu aku fasih mendengar
Apa yang dibicarakan bisa ku tangkap dengan baik
Namun hanya satu yang tak ingin ku fasihi
Yaitu fasih pada diriku sendiri
Karena fasih pada diri sendiri
Hanya bisa membuat diriku kehabisan fasih
Puisi 3
Cerdas
Kecerdasanku tak seberapa
Dibandingkan kecerdasan orang lain
Kecerdasanku tak seberapa
Dibandingkan kecerdasan binatang
Kata orang aku cerdas
Kata orang aku mampu memahami
Kata orang aku mampu menguasai
Namun aku tak mau mengakui
Coba saja berbicara denganku
Pasti kehabisan waktu
Sampai-sampai
Tak ada jawaban pasti
Puisi 4
Pesona
Setiap orang memiliki aura
Ada aura kecerdasan
Ada aura atletis
Ada aura pandai bicara
Ada aura pendiam
Setiap orang memanfaatkan itu
Untuk memudahkan pekerjaan
Untuk memudahkan segalanya
Namun ada satu hal yang tak ingin dipakai
Yaitu untuk dirinya sendiri
Puisi 5
Merah Putih
Dulu pernah ada masalah
Pada saat upacara
Semua orang mengeluh
Karena kelamaan
Sang pidato terlalu panjang
Yang berdiri mengadu sendiri
Dulu pernah ada masalah
Pada saat belajar
Semua orang mengeluh
Karena jamnya kelamaan
Lalu bagaimana dengan tawuran
Sampai berjuang dengan darah dan keringatnya sendiri