Mohon tunggu...
Salma Ayunda
Salma Ayunda Mohon Tunggu... Mahasiswi

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Makna di Balik Coretan Anak Usia Dini

30 Oktober 2019   00:46 Diperbarui: 30 Oktober 2019   01:01 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ketertarikan anak semakin lama akan semakin berkembang, biasanya anak sangat menyukai warna-warna yang cerah dengan alasan warna tersebut menarik dan mampu memberikan semangat atau keceriaan tersendiri bagi anak. Warna-warna yang disukai anak ternyata memiliki arti tersendiri, yaitu:

  • Warna Hitam dan ungu menggambarkan sifat dominan, anak yang menyukai dua warna tersebut biasanya ia suka menuntut.
  • Anak yang memiliki jiwa penyayang dan senang ditemani oleh orang yang disayanginya, biasanya ia menyukai warna biru.
  • Merah adalah salah satu warna yang paling banyak digunakan dalam gambar anak, terutama oleh anak yang mempunyai jiwa suka berkompetisi atau memiliki ambisi yang kuat.
  • Warna pink memang cenderung menunujukkan kefimininan, tapi warna ini juga menunjukkan bahwa seorang anak butuh kasih sayang dan penghargaan.
  • Warna hijau menunjukkan bahwa si kecil adalah anak yang unik, butuh ruang berekspresi, serta memiliki karakter artistik dan pintar.
  • Anak yang cerdas dan mempunyai karakter selalu ceria, biasanya ia lebih suka dengan warna kuning.

4. Posisi Gambar pada Kertas

  • Anak yang suka menulis di bagian kiri kertas, biasanya ia memandang kepada masa lalu, kasih saying dan figur ibu.
  • Anak yang suka menulis dari bagian kanan kertas, biasanya ia lebih tertarik kepada masa depan, kebutuhan berkomunikasi dan figur ayah.
  • Anak yang lebih suka menulis dengan ukuran yang proporsional yakni di bagian tengah kertas, bisa jadi ia adalah anak yang seimbang dan merasa aman.
  • Sedangkan anak yang suka membuat gambar berukuran kecil dengan letak di bagian bawah atau pojok kertas, biasanya ia sedang mengekspresikan perasaan tidak aman atau merasa tidak cukup baik.

Dalam hidup, memang tidak bisa terlepas dari argumentasi orang lain. Argumentasi tersebut bisa jadi sesuai dengan kenyataan dan terkadang juga sebaliknya. Meskipun semua keterangan yang telah disebutkan mudah untuk dipraktekkan, tetapi cara terbaik adalah dengan meminta kepada anak untuk menjelaskan apa makna dari karyanya. Secara tidak langsung cara tersebut mampu melatih anak untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dan kognitifnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun