aku terbangun dengan jantung berdegup bedug. mengiang rebab rasa takut
nafas dalam sadar terasa berat dan pengap, seleret pintu diterka batin
derap sepatu semakin dekat mengiang mengancam tulang, perut dan kepala
pemberontakan, pembakaran, teriakan, kelaparan, kepanikan. berbulan-bulan tak henti-hentinya.
aku terbangun dengan jantung berdegup bedug. mengiang rebab rasa takut
tidur yang tak pulas tak lebih baik dari terjaga sampai mata bengkak
Acun kecil bertanya-tanya
di mana kedamaian yang mereka teriakan tahun 45.
kedamaian itu lebih singkat dari usia bayi menghisap asi.
tembakan di mana-mana
radio mengabarkan diplomasi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!